Laporkan Masalah

ANALISIS PEMBELAJARAN RANTAI PASOK: STUDI KASUS PADA UMKM DIY DALAM MENGHADAPI SITUASI PANDEMIK COVID-19

NURUDIN YUNUS, Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses pembelajaran yang dilakukan pelaku UMKM di DIY selama pandemik Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia semenjak awal Maret 2020 dan juga mengembangkan strategi untuk mendukung ketahanan rantai pasok. Desain penelitian berupa studi kasus dengan menggunakan strategi deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari wawancara kemudian ditranskripsi untuk selanjutnya diolah dengan template analysis melalui coding yang didapat. Hasil penelitian yang didapat yaitu setiap UMKM memiliki cara sendiri dalam mempelajari situasi bisnis dalam mempertahankan rantai pasok selama pandemik Covid-19. Sebagian informan menjalin kerja sama dengan aplikasi jasa online. Hal ini dilakukan karena adanya peraturan dari Pemerintah untuk melakukan pembatasan jarak di muka umum, di lingkungan usaha, maupun perubahan fasilitas. Masyarakat tentu mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar rumah. Menjalankan bisnis secara online menjadi salah satu pilihan yang baik dan aman bagi kedua belah pihak Dari bisnis online ini, ada yang membutuhkan armada tambahan agar distribusi dapat tetap berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kendala di beberapa wilayah yang harus lockdown atau penjagaan masuk wilayah yang diperketat sehingga menyebabkan masalah berupa penundaan pengiriman. Terbatasnya kegiatan diluar membuat pelaku usaha harus mengefektifkan proses rantai pasok. Perubahan dari proses rantai pasok akan berdampak pada penyesuaian pasokan. Penyesuaian pasokan akan membuat sistem penyimpanan ikut berubah sesuai arus keluar masuknya bahan baku. Ketersediaan bahan baku dan tinggi rendahnya minat pelanggan akan mempengaruhi kegiatan produksi. Sebagian besar pelaku usaha hanya memproduksi barang yang diminati pelanggan dan mengurangi atau bahkan menghentikan proses produksi barang yang kemungkinan besar tidak akan dipesan atau dibeli. Proses pembelajaran dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk dapat bertahan selama masa pandemik Covid-19 dengan mengesampingkan mencari laba. Demi mempertahankan rantai pasok selama proses pembelajaran para pelaku UMKM melakukan beberapa strategi. Strategi yang ada bisa dikembangkan sesuai dengan hasil dari pembelajaran yang dilakukan para pelaku UMKM. Pengembangan strategi dilakukan dengan melakukan restruktrusasi kredit, bersaing melakukan promo, kerjasama antar pelaku UMKM, inovasi produk berdasar pada pengalaman pembelajaran, meningkatkan layanan pendukung, menekan biaya operasional perusahaan dan memfokuskan target pasar.

The research was conducted to analyze learning process carried out by UMKM actors in DIY during Covid-19 pandemic which began to enter Indonesia since early March 2020 and it also develop strategies to support supply chain resilience. The research design was a case study using a qualitative descriptive strategy. Data collection was carried out by interview and observation method. The result of interview was transcribed to further processing with template analysis through coding obtained. The results obtained show that each business has own way of learning in maintaining supply chain during the Covid-19 pandemic. Some of informant collaborated with online service application. It is done, because of existence of regulation from Government to limit distance in public, business environment, and changes in facilities. The community certainly reduces unnecessary activities outside home. Running an online business is a good and safe choice for both parties. From this online business, someone needs an additional fleet so distribution can continue to run well. It is because, there are obstacles in some areas that have to lockdown or tighten entry, causing problems in form of delivery delays. Limited activities outside make business actors have to streamline supply chain process. Changes in supply chain process will have an impact on supply adjustments. Adjustment of supply will make storage system change according to flow of raw materials in and out. Availability of raw material and level of customer interest will affect production activities. Most business actors only produce good are interest to customers and reduce or even stop production process for good are unlikely to be ordered or purchased. The learning process is carried out by business actors to be able to survive during Covid-19 pandemic by setting aside looking for profit. In order to maintain supply chain during learning process, business actors have implemented several strategies. The existing strategy can be developed according to result of learning made by business actors. Strategy development is carried out by doing credit restructuring, compete and do promos, be cooperation between UMKM actors, product innovation based on learning experience, improve support services, reducing company operational costs and focusing the target market.

Kata Kunci : Ketahanan Rantai Pasok, Covid-19, UMKM, Pembelajaran, Template Analysis, Strategi inovasi / Supply Chain Resilience, Covid-19, UMKM, Learning, Template Analysis, Strategy Inovation.

  1. S2-2021-436832-abstract.pdf  
  2. S2-2021-436832-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-436832-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-436832-title.pdf