Laporkan Masalah

Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Individu terhadap Niat Berwirausaha dari Peserta Islamic Sociopreneur Development Program Laznas BSM Umat

ARINA HIKMAH, Risa Virgosita, S.E., M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Laznas BSM Umat merupakan program kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Laznas BSM Umat PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. Program ISDP memberikan beasiswa pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan permodalan bisnis kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Latar belakang penyelenggaraan program ISDP adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan, serta meningkatkan perekonomian Nasional melalui pembentukan dan pengembangan wirausaha muda. Program ISDP dikatakan berhasil jika melahirkan banyak wirausaha muda dari lulusan program ini. Tingkat keberhasilan program ini dapat diprediksi dari seberapa besar niat berwirausaha dari para peserta. Berdasarkan teori perilaku yang direncanakan (the Theory of Planned Behavior atau TPB) yang dicetuskan oleh Icek Ajzen bahwa munculnya perilaku didahului oleh niat dari individu. Niat berwirausaha merupakan tahapan awal untuk menjadi wirausaha Semakin tinggi niat kewirausahaan, semakin tinggi pula kemungkinan untuk menjadi wirausaha. Pemahaman konsep niat kewirausahaan membantu dalam meningkatkan niat seseorang untuk memulai bisnis baru dan penting dalam mengembangkan wirausaha baru. Penelitian ini juga mengadopsi konsep Orientasi Kewirausahaan yang digagas oleh Danny Miller. Orientasi kewirausahaan individu merupakan elemen kunci bagi seorang wirausaha untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar yang nantinya bisa bermanfaat dalam menjalankan usahanya. Orientasi kewirausahaan individu terdiri atas tiga dimensi yaitu inovatif, proaktif, dan pengambilan risiko. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh orientasi kewirausahaan individu (yang terbentuk dari dimensi inovatif, proaktif, dan pengambilan risiko) terhadap niat berwirausaha dari peserta. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Orientasi Kewirausahaan Individu dan Niat Berwirausaha. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deduktif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 100 orang peserta program ISDP. Responden mengisi kuesioner dengan menggunakan Skala Likert. Analisis data penelitian menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha dari para peserta ISDP. Para peserta program ISDP Laznas BSM Umat memiliki niat kewirausahaan dan orientasi kewirausahaan individu yang tinggi dengan skor rata-rata sebesar 4,35 pada skala 5 untuk niat berwirausaha dan sebesar 4,13 pada skala 5 untuk orientasi kewirausahaan individu.

The Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) of Laznas BSM Umat is a entrepreneurship program organized by Laznas BSM Umat PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. The ISDP program provides scholarships for education, training, coaching, and business capital to students from underprivileged families. The background for implementing the ISDP program is to reduce unemployment and poverty rates in Indonesia, as well as improve the national economy through the formation and development of young entrepreneurs. The ISDP program is successful if it produces many young entrepreneurs from the graduates of this program. The success rate of this program can be predicted from the entrepreneurship intention of the participants. Based on the Theory of Planned Behavior initiated by Icek Ajzen that the emergence of behavior is preceded by the intention of the individual. Entrepreneurial intention is the initial stage to become an entrepreneur. The higher the entrepreneurial intention, the higher the possibility of becoming an entrepreneur. Understanding the concept of entrepreneurial intention helps in increasing one's intention to start a new business and is important in developing new entrepreneurs. This study also adopts the concept of Entrepreneurship Orientation initiated by Danny Miller. Individual entrepreneurial orientation is a key element for an entrepreneur to be able to compete and survive in the market which can later be useful in running his business. Individual entrepreneurial orientation consists of three dimensions, namely innovative, proactive, and risk taking. This final project aims to determine how the influence of individual entrepreneurial orientation (which is formed from innovative, proactive, and risk-taking dimensions) on the entrepreneurial intention of ISDP participants. The variables used in this research are Individual Entrepreneurship Orientation and Entrepreneurial Intention. This research is quantitative research with deductive research methods. The sampling method in this study uses purposive sampling. The number of research respondents was 100 participants of the ISDP program. Respondents filled out the questionnaire using a Likert Scale. Analysis of research data using simple linear regression methods. The results of the study stated that individual entrepreneurial orientation had a positive and significant effect on the entrepreneurial intentions of ISDP participants. The participants of the ISDP Laznas BSM Umat program have high entrepreneurial intentions and individual entrepreneurial orientation with an average score of 4.35 on a scale of 5 for entrepreneurial intentions and of 4.13 on a scale of 5 for individual entrepreneurial orientation.

Kata Kunci : Islamic Sociopreneur Development Program, Orientasi Kewirausahaan Individu, Unidimensional, Inovatif, Proaktif, Pengambilan Risiko, Niat Berwirausaha, Regresi Linear Sederhana, Skala Likert

  1. S2-2021-447541-abstract.pdf  
  2. S2-2021-447541-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-447541-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-447541-title.pdf