Laporkan Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERTRANSAKSI MELALUI MANDIRI AGEN DI PROVINSI MALUKU UTARA

KUSUMO WIBOWO, BAYU AJI ARITEJO, S.E., M.M., M.Si., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Pemerintah Indonesia mencanangkan program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan meluncurkan Program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif) atau dikenal juga dengan istilah branchless banking. Keberadaan agen laku pandai merupakan solusi jasa layanan keuangan yang dapat menghemat biaya karena dapat memberikan layanan jasa perbankan untuk masyarakat unbankable di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh layanan kantor cabang bank. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan gambaran faktor-faktor apakah yang mempengaruhi masyarakat untuk bertransaksi melalui Mandiri Agen sehingga tujuan utama peningkatan program inklusi keuangan melalui agen laku pandai dapat terwujud. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi awal, memperoleh atau mendapatkan gagasan serta pemahaman terhadap suatu permasalahan agar dapat digunakan sebagai penelitian lanjutan yang lebih terarah. Penelitian eksploratif digunakan untuk menggali informasi dan mengumpulkan data-data awal secara rinci dari narasumber mengenai Mandiri Agen dan pendekatan kualitatif untuk memaparkan hasil penelitian dari data yang diperoleh selama penelitian. Pengetahuan tentang fungsi dan manfaat Mandiri Agen telah cukup baik diketahui walaupun baru terbatas pada fitur dan layanan agen, sementara 3 produk utama yaitu pembukaan tabungan, penawaran kredit mikro dan produk asuransi mikro belum banyak dimanfaatkan. Penyebaran informasi melalui berbagai sarana komunikasi perlu ditingkatkan sehingga keberadaan Mandiri Agen dapat diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Beberapa hal yang menjadi faktor sehingga masyarakat bersedia bertransaksi di Mandiri Agen antara lain jumlah dan lokasi agen, kemudahan, kecepatan, praktis, keramahan dan keamanan. Beberapa kendala seperti jaringan komunikasi, kesalahan transaksi, uang palsu dapat dimitigasi risikonya antara lain dengan peningkatan kompetensi Mandiri Agen maupun menugaskan person in charge yang khusus mengelola Mandiri Agen sehingga apabila timbul permasalahan terkait transaksi agen dapat segera dicarikan solusi penyelesaian.

The Indonesian government launched the National Strategy for Financial Inclusion (SNKI) through the Financial Services Authority (OJK) by launching the Laku Pandai Program (Officeless Financial Services in the Context of Financial Inclusion) or also known as branchless banking. The existence of a smart behavior agent is a financial service solution that can save costs because it can provide banking services for the unbanked in remote areas that have not been reached by bank branch office services. This study is intended to provide an overview of what factors influence people to transact through Mandiri Agen so that the main goal of increasing financial inclusion programs through smart behavior agents can be realized. The research method used in this study is an exploratory research method with a qualitative approach, which is a research method used to collect initial information, obtain or obtain ideas and understanding of a problem so that it can be used as further research that is more focused. Explorative research is used to dig up information and collect detailed preliminary data from sources regarding Mandiri Agen and qualitative approaches to describe research results from the data obtained during the study. Knowledge of the functions and benefits of Mandiri Agen is quite well known, although it is only limited to the features and services of agents, while the 3 main products, namely opening savings accounts, offering micro-credit and micro-insurance products, have not been widely used. Agents can be known and felt the benefits by the wider community. Several things are factors that make people willing to transact at Mandiri Agen, including the number and location of agents, convenience, speed, practicality, friendliness and security. Some of the obstacles such as communication networks, transaction errors, counterfeit money can be mitigated, among others, by increasing the competence of Mandiri Agen or assigning a person in charge who specifically manages Mandiri Agen so that if problems arise related to agent transactions, settlement solutions can immediately be found.

Kata Kunci : agen laku pandai, inklusi keuangan

  1. S2-2021-432639-abstract.pdf  
  2. S2-2021-432639-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-432639-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-432639-title.pdf