Laporkan Masalah

Learning Flow Through Music Education: Gamelan Practice as a Model for Musical and Social Development

Vanja Dabic, Dr. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGI

Tesis ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi secara mendalam unsur-unsur yang mempersatukan musik klasik Jawa dan perspektif yang ditransfer melalui pendidikan musik, dalam apa yang dapat dianggap sebagai metodologi barat dan timur. Ini mempertanyakan pendekatan rasional, akademis untuk pembelajaran musik, serta pembuatan musik berbasis komunitas yang intuitif dan menunjukkan bahwa pembelajaran musik dalam suatu kelompok dapat meningkatkan dan mengangkat keseluruhan keadaan harmoni dalam kelompok dan meningkatkan pemikiran kreatif pada orang dewasa muda. . Penelitian yang dilakukan untuk tujuan tersebut dilakukan melalui observasi dan partisipasi dalam studi karawitan Jawa, observasi ritual musik Tarawangsa dari Jawa Barat (Sunda), praktik dan pengajaran musik klasik di Serbia, serta wawancara yang dilakukan dengan siswa dan guru di Indonesia, dan melalui survei online yang dilakukan dengan 14 guru musik. Keseluruhan penelitian berlangsung dari tahun 2019 sepanjang tahun 2020 dan awal tahun 2021. Lima tema utama meliputi konotasi spiritual musik, perspektif Jawa dalam belajar musik gamelan, pengajaran di pusat-pusat latihan, titik keterputusan, dan saling ketergantungan masyarakat. Temuan menunjukkan konsepsi budaya khusus 'nilai' musik, menjadi seorang guru, dan keseragaman pedagogis yang signifikan di antara para instruktur. Saya menyimpulkan dengan implikasi untuk penelitian lebih lanjut dan saran untuk modul musik yang dapat diterapkan dalam program musik klasik.

This thesis is intended to explore in-depth the elements that compound Javanese classical music and the perspectives in which they are transferred through music education, in what can be considered western and eastern methodologies. It questions both a rational, academic approach to music learning, as well as the intuitive, community-based music-making and suggests that music learning in a group may improve and uplift the overall state of harmony within the group and improve creative thinking in young adults. The research conducted for this purpose was done through observation and participation in Javanese karawitan study, observation of the Sundanese Tarawangsa art-form, the practice and teaching of classical music in Serbia, and the interviews conducted with students and teachers in Indonesia, and through online surveys done with the 14 music teachers. The entirety of the research lasted from the year 2019 throughout 2020 and early 2021. Five primary themes include the spiritual connotations of music, the Javanese perspective on learning gamelan music, instruction at the practice centers, points of disjuncture, and community interdependence. Findings indicate culture-specific conceptions of musical 'value,' being a teacher, and the significant pedagogical uniformity among the instructors. It concludes with implications for further research and a suggestion for the music modules that may be applied in classical music programs.

Kata Kunci : gamelan music, music education, improvisation, creative thinking

  1. S2-2021-444641-abstract (1).pdf  
  2. S2-2021-444641-abstract.pdf  
  3. S2-2021-444641-bibliography.pdf  
  4. S2-2021-444641-tableofcontent.pdf  
  5. S2-2021-444641-title.pdf