Laporkan Masalah

INFESTASI CACING NEMATODA PADA Manouria emys DI KAMPUNG SATWA KEDUNG BANTENG SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

MUHAMAD ANDHIKA D P, Dr. drh. Ana Sahara, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kampung Satwa salah satu penangkaran kura-kura darat di Yogyakarta, data mengenai prevalensinya masih kurang. Hewan peliharaan eksotik seperti baning cokelat (Manouria emys) tidak lepas dari ancaman penyakit infeksi nematoda parasit gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infestasi dan prevalensi parasit saluran pencernaan pada kura-kura daarat di Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta. Empat (4) Manouria emys hidup dikoleksi sampel fesesnya untuk pemeriksaan parasitologi dengan metode sedimentasi dan 1 ekor Manouria emys mati dilakukan nekropsi dan identifikasi parasit gastrointestinal. Hasil pemeriksaan feses ditemukan telur nematoda Oxyurid (Tachygonetria spp.) pada ke empat sampel (100%). Hasil nekropsi ditemukan cacing nematoda pada lambung dan sekum sebanyak lebih dari 1.785 cacing nematoda yang teridentifikasi sebagai Cissophyllus sp. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi nematodiasis pada Manouria emys di Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta selama penelitian ini sebesar 100 % yang terdiri dari cacing Oxyurid (Tachygonetria spp.) dan Cissophyllus sp. Disarankan pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh dokter hewan pada satwa-satwa di Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta terutama kura-kura Manouria emys dan dilakukan pengobatan dan pengendalian infestasi nematoda dilakukan secara berkala.

Kampung satwa one of captive tortoises in the Yogyakarta, there is a lack of data regarding the prevalence. Exotic pets like Asian forest tortoise (Manouria emys) are not free from the threat of gastrointestinal parasitic nematodes infection. The aims of this study were to investigate the infestation and the prevalence of gastrointestinal parasites in tortoises in the Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta. In the present survey, we parasitologically examined tortoise faecal samples (n = 4) and Necropsy was performed tortoises carcases (n = 1) from one species of Manouria. tortoise faecal samples contained endoparasites. We detected endoparasites; oxyurid nematodes (Tachygonetria spp.) were the most prevalent parasites in faecal samples (100%). Based on the parasitology examination, there were more than 1785 individuals of Cissophyllus sp. collected from Manouria emys secum and gastric. It can be concluded that the prevalence of nematodiasis in Manouria emys in Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta during this study was 100% consisting of Oxyurid worms (Tachygonetria spp.) and Cissophyllus sp. Prevention of parasitic infection control, especially Nematodiasis from Manouria emys in Kampung Satwa Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman Yogyakarta is carried out by veterinarians.

Kata Kunci : Kampung Satwa, Manouria emys, nematoda, parasit gastrointestinal.

  1. S1-2021-414502-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414502-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414502-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414502-title.pdf