Analisis Jaringan Dive Center Dalam Pengembangan Pariwisata Bahari Pemuteran Berkelanjutan

DANIS ARBABUN NAJA, Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc.; Dr. rer. nat. Djati Mardiatno, M.Si.

2021 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Pariwisata bahari Pemuteran menjadi salah satu destinasi wisata unggulan dengan peningkatan wisatawan yang masif selama satu dekade terakhir. Meningkatnya minat wisatawan pengguna jasa dive center sebagai fasilitator wisata selam menyimpan ancaman terhadap kelangsungan ekosistem dan terumbu karang. Dive center sebagai stakeholder yang berhubungan langsung dengan kegiatan selam memiliki peran vital dalam keberlanjutan fungsi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menanalisis karakteristik, pola jaringan kolaborasi, dan persepsi pelaku usaha dive center serta menyusun alternatif kebijakan dalam pengembangan pariwisata bahari Pemuteran yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Social Network Analysis dan perumusan kebijakan melalui Integrasi SWOT-AHP. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur secara sensus pada seluruh populasi dive center. Hasil penelitian ini menunjukan jaringan kolaborasi antar dive center di Pemuteran berupa centralized collaboration. Karakteristik kebangsaan pemilik, tahun berdiri, dan kepemilikan kapal menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya kolaborasi dive center di Pemuteran. Strategi SO1 yaitu optimalisasi promosi Pulau Menjangan masih menjadi pilihan prioritas utama terlebih setelah adanya pandemi yang sangat berdampak pada dunia pariwisata.

Pemuteran marine tourism has become one of the leading tourist destinations with a massive increase in tourists over the past decade. The increasing interest of tourists using dive center services as diving tourism facilitators poses a threat to the sustainability of ecosystems and coral reefs. Dive centers as stakeholders who are directly related to diving activities have a vital role in the sustainability of tourism functions. This study aims to analyze the characteristics, collaborative network patterns, and perceptions of dive center entrepreneurs as well as to formulate alternative policies in the sustainable development of Pemuteran marine tourism. The research method used is Social Network Analysis and policy formulation through SWOT-AHP integration. Data collection was carried out through semi-structured census interviews of the entire dive center population. The results of this study indicate the collaboration network between dive centers in Pemuteran in the form of centralized collaboration. National characteristics of the owner, year of establishment, and vessel ownership are factors that influence the collaboration of the dive center in Pemuteran. The SO1 strategy, namely increasing the promotion of Menjangan Island, is still the top priority choice post-pandemic.

Kata Kunci : Social network analysis, dive center, SWOT, pariwisata berkelanjutan