Penataan Arsip Dinamis Inaktif Berkas Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Yogyakarta

FITRIANA IKA NURANI, Titi Susanti, S.S., M.P.A.

2021 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPAN

Tugas Akhir yang berjudul "Penataan Arsip Dinamis Inaktif Berkas Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Yogyakarta" menjelaskan tentang penataan arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana yang berada di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan penataan yang dilakukan pada arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana, cara penemuan kembali, tahapan peminjaman dan pengembalian, sarana dan prasarana, serta kendala yang dihadapi dalam penataan arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana. Proses pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan tiga metode. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi partisipasi, dan wawancara. Metode studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi bahan pustaka seperti buku, jurnal, dan artikel. Observasi partisipasi dengan melakukan pengamatan secara langsung, baik sebagai pengamat maupun partisipan melalui keterlibatan penulis dalam aktivitas penataan arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Wawancara dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada narasumber yang berhubungan dengan tema penelitian. Penataan arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana di Pengadilan Negeri Yogyakarta tertata dengan baik, dilakukan dengan menggunakan sistem subyek yang didasarkan pada klasifikasi perkara sedangkan sistem penyimpanannya menggunakan sistem kronologis yang diurutkan berdasarkan tahun perkara. Terdapat dua cara penemuan kembali arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana yaitu secara konvensional dan elektronik. Peminjaman arsip dilakukan pada kalangan yang memenuhi syarat untuk mengakses dan meminjam arsip dinamis inaktif berkas perkara pidana. Beberapa kendala yang menghambat kelancaran implementasi penataan berkas perkara pidana adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, keterbatasan SDM di bidang kearsipan dan keamanan serta layanan arsip yang dapat diakses oleh pihak eksternal.

This final paper titled "Inactive Records Arrangement of the Criminal Files in Yogyakarta District Court" depicts the arrangement that were done to the inactive records of the criminal files in Yogyakarta District Court. This final paper's purpose is to know and understand the arrangement, the findings of the file, steps to borrow and returning the file, the facilities and infrastructure, and also the obstacles that were faced in the arrangement of inactive records of the criminal files. The data collection process in the writing of this final paper used three methods. Data collection methods used are literature study, participatory observation, and interviews. The literature study method is carried out by looking for references from library materials such as books, journals, and articles. Participatory observation by making direct observations, both as observers and participants through the involvement of the author in the inactive records arrangement activities for criminal files in Yogyakarta District Court. Interviewing by conducting direct questions and answers to research related sources. Inactive records arrangement of the criminal files in Yogyakarta District Court was done very well. The arrangement was done using subjective system that were based on case classification while the storing system used chronological order sorted by the year of case occurrences. There are two ways of finding the archive which are either conventionally or electronically. The borrowing of the archive can only be done by the people that fits the criteria of accessing and borrowing the inactive records criminal files. Some obstacles that hinder the implementation fluency of the arrangement were inadequate facilities and infrastructure, the lack of human resources in the archive and security section and also archival service that are accessible by external parties.

Kata Kunci : arsip dinamis inaktif, arsip berkas perkara pidana, penataan arsip dinamis inaktif.