POLITIK KONSUMSI RUANG DAN TEKNOLOGI: PRAKTIK KONSUMSI BERGENDER PENGGUNA INTERNET CAFE DI YOGYAKARTA
TANGGUH OKTA WIBOWO, Prof. Dr. Wening Udasmoro; Dr. Ratna Noviani
2021 | Disertasi | DOKTOR KAJIAN BUDAYA DAN MEDIADisertasi ini berangkat dari gambaran umum jika internet cafe masih ramai dikunjungi di tengah mudahnya akses perangkat teknologi internet yang mobile. Studi ini mengidentifikasi jika sebagian warnet di Yogyakarta telah bertransformasi menjadi internet cafe. Internet cafe menciptakan perluasan praktik konsumsi bagi penggunanya dalam konteks ruang dan teknologi yang ditawarkan. Meskipun demikian, ranah produksi dan konsumsi merupakan proses yang terbuka dan saling membentuk satu sama lain. Tujuan dari disertasi ini adalah melihat secara kritis bagaimana dinamika pengguna yang secara aktif menggunakan ruang dan teknologi di internet cafe di luar prosedur yang telah ditetapkan oleh pemilik internet cafe. Praktik konsumsi pengguna internet cafe dianalisis menggunakan konsep konsumsi dalam kehidupan sehari-hari dari Michel de Certeau (1984) dan perspektif gender digunakan untuk melihat bagaimana dimensi gender termanifestasikan dalam praktik konsumsi antara pengguna laki-laki dan perempuan saat menggunakan ruang dan teknologi di internet cafe. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan melakukan observasi dari Januari-Juli 2018 di sejumlah warnet dan internet cafe di Yogyakarta dan wawancara yang mendalam dengan informan dan manajer internet cafe. Hasil dari studi ini menunjukkan jika praktik konsumsi antara pengguna laki-laki dan perempuan tidak dapat diperlakukan sama dan dilepaskan dari dimensi gender. Meskipun studi ini mengungkapkan adanya sejumlah keterbatasan yang dialami pengguna perempuan, tetapi mereka secara aktif selalu bersiasat mencari ceruk waktu yang dimilikinya untuk mengunjungi internet cafe. Selain itu, studi ini mengungkapkan adanya politik konsumsi yang dilakukan yang terwujud melalui taktik yang dilakukan oleh pengguna, baik perempuan maupun laki-laki, sebagai bentuk resistensi. Hal tersebut berimplikasi jika internet cafe dalam konteks penelitian ini dapat dimaknai sebagai sebuah tempat singgah bagi para pengguna untuk menyalin konten digital.
This dissertation departs from the general depiction that internet cafe is still crowded amid mobile internet technology. This study identifies the transformation of some warnets in Yogyakarta into internet cafes. Internet cafe creates an expansion of consumption practices for its users through space and technology offered. However, the realms of production and consumption are open processes and mutually shape one another. This study aims to critically examine the dynamics of the users who actively use space and technology in internet cafe in different ways outside the procedures pre-established by the producer. The consumption practices are analyzed using the concept of consumption in everyday life from Michel de Certeau (1984) and a gender perspective is used to analyze how gender dimensions are manifested in consumption practices between male and female users when using space and technology. This research uses the ethnographic method by making observations from January to July 2018 in several warnets and internet cafe in Yogyakarta and in-depth interviews with informants and internet cafe managers. The result of this study indicates that consumption practices between male and female users cannot be treated as equal and separated from the gender dimension. Although this study reveals some limitations experienced by female users, they are always actively seeking to find the "loopholes" in their time when visiting internet cafe Furthermore, this study revealed the existence of politics of consumption that is manifested through tactics carried out by the users as a form of resistance. It implies that the internet cafe in the context of this study can be interpreted as a stop-over for its users to copy digital contents.
Kata Kunci : internet cafe, konten digital, praktik konsumsi bergender, politik konsumsi, Yogyakarta