Analisis Stakeholders dalam Penanggulangan Pascabencana pada Wilayah Terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 di Kabupaten Lampung Selatan
RINALDI IKHWANUL A, Dr. Nunuk Dwi Retnandari
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan stakeholders dalam penanggulangan pascabencana pada wilayah terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stakeholders yang ikut serta dan apa peran dari tiap-tiap stakeholders dalam aktivitas penanggulangan pascabencana, serta bagaimana pola hubungan yang terjalin di antara stakeholders tersebut. Argumen dalam penelitian ini adalah bahwa kegiatan penanggulangan pascabencana pada wilayah terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 di Kabupaten Lampung Selatan yang melibatkan berbagai stakeholders sudah berjalan dengan baik meskipun masih terkendala karena kurangnya pengalaman dalam menanggulangi bencana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan metode pengamatan di lapangan, wawancara terbatas dengan intansi pemerintah yang berwenang, serta dokumentasi untuk melengkapi data penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dalam kegiatan penanggulangan pascabencana. Stakeholders dikelompokkan berdasarkan derajat kepentingan dan pengaruh, yang kemudian akan dilihat hubungan yang terjalin di antara stakeholders. Melalui analisis hubungan maka akan terlihat siapa yang menjadi aktor sentral dalam kegiatan penanggulangan pascabencana di Kabupaten Lampung Selatan. Hasil penelitian ini membuktikan terdapat 15 (lima belas) stakeholders yang terlibat dalam kegiatan penanggulangan pascabencana pada wilayah terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 di Kabupaten Lampung Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan selaku koondinator penanggulangan pascabencana di tingkat daerah menjadi aktor sentral dalam pola hubungan yang terjalin antar-stakeholders yang terlibat. Pola hubungan antar-stakeholders yang terjadi di dalam penanggulangan pascabencana pada wilayah terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 di Kabupaten Lampung Selatan adalah interorganizational, karena pada pelaksanaannya melibatkan beragam stakeholders baik dari institusi pemerintah maupun institusi non-pemerintah.
This research aims to analyze the involvement of stakeholders in post-disaster management in the areas affected by the 2018 Sunda Strait Tsunami in South Lampung Regency. The purpose of this research is to determine the stakeholders that participate and what the roles of each stakeholder are in post-disaster management activities, and also how the relationship patterns that exist among these stakeholders. The argument in this research is that post-disaster management activities in the areas affected by the 2018 Sunda Strait Tsunami in South Lampung Regency which involve various stakeholders have been going well even though they are still constrained due to a lack of experience in dealing with disasters. This reseacrh used descriptive qualitative method. Collecting data using observation methods at the disaster site, limited interviews with authorized government agencies, and documentation to complement the research data. This research was conducted by identifying stakeholders involved in post-disaster management activities. Stakeholders are grouped based on the degree of power and interest, which will then examine the pattern of relationships that exist among stakeholders. By using relationship analysis, it will be seen who is the central actor in post-disaster management activities in South Lampung Regency. The results of this research prove that there are 15 (fifteen) stakeholders involved in post-disaster management activities in the areas affected by the 2018 Sunda Strait Tsunami in South Lampung Regency. The Regional Disaster Management Agency (BPBD) of South Lampung Regency as the coordinator of post-disaster management at the regional level is the central actor in the pattern of relationships that exist between the stakeholders involved. The pattern of inter-stakeholder relations that occurs in post-disaster management in the affected areas of the 2018 Sunda Strait Tsunami in South Lampung Regency is interorganizational, because its implementation involves a variety of stakeholders, both from government institutions and non-government institutions.
Kata Kunci : analisis stakeholders, penanggulangan bencana, tsunami