ANALISIS STRATEGI BISNIS DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (BUMA) SEBAGAI PERUSAHAAN KONTRAKTOR PERTAMBANGAN BATU BARA

YUNTO SATRIO, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D.,

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Dalam menghadapi perubahan bisnis yang terjadi, PT BUMA perlu merumuskan strategi yang tepat. Dengan periode kontrak pada beberapa pelanggan yang sewaktu-waktu dapat selesai dan dihadapkan dengan menurunnya harga batu bara, PT BUMA perlu mencari dan menerapkan strategi berkelanjutan yang tepat. Sebelum menerapkan strategi bisnis baru, PT BUMA perlu mengkaji dahulu praktik bisnis yang telah dilakukan menggunakan analisis triple bottom line. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT BUMA mampu membukukan profit positif pada tahun 2019 meskipun turun dibandingkan dengan tahun 2018. Kemudian praktik bisnis dari sisi sosial dan lingkungan, PT BUMA menjalankan program-program corporate social responsibility (CSR). Selanjutnya, dilakukan analisis value chain dan building block untuk melihat keunggulan bersaing yang dimiliki oleh PT BUMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi dan operational excellence merupakan keunggulan yang dimiliki PT BUMA untuk bersaing dengan kompetitornya. Terakhir dengan dynamic capability view, dapat dilihat kapabilitas dinamik yang dimiliki oleh PT BUMA dalam menghadapi persaingan bisnis di industri batu bara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas dinamik yang dimiliki oleh PT BUMA, ialah kemampuan untuk berdiskusi bersama customer untuk merumuskan kembali strategi produksi, diversifikasi bisnis penambangan non-coal, serta digitalisasi, pemanfaatan teknologi, dan pemanfaatan limbah.

In dealing with business changes that occur, PT BUMA needs to formulate the right strategy. With contract periods for several customers that can be completed at any time and faced with a decline in coal prices, PT BUMA needs to find and implement the right sustainable strategy. Before implementing a new business strategy, PT BUMA needs to first assess the business practices that have been carried out using triple bottom line analysis. The results showed that PT BUMA was able to book positive profits in 2019 even though it decreased compared to 2018. Then, from a social and environmental perspective, PT BUMA has implemented corporate social responsibility (CSR) programs. Furthermore, value chain and building block analysis is carried out to see the competitive advantages possessed by PT BUMA. The results showed that the application of technology and operational excellence were PT BUMA's advantages to compete with its competitors. Finally, with a dynamic capability view, it can be seen that PT BUMA's dynamic capability in facing business competition in the coal industry. The results showed that the dynamic capabilities possessed by PT BUMA, namely the ability to discuss with customers to reformulate production strategies, diversify the non-coal mining business, as well as digitalization, technology utilization, and waste utilization.

Kata Kunci : industri batu bara, harga batu bara, kontraktor, strategi bisnis berkelanjutan, praktik bisnis, triple bottom line, value chain, building block, keunggulan bersaing, dynamic capability view, kapabilitas dinamik