Laporkan Masalah

Pengaruh Keragaman Gender dan Usia Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Kinerja Perusahaan BUMN Indonesia pada Tahun 2018

LISTIANING W, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Keragaman dalam tim manajemen puncak (TMT) atau dewan menjadi salah satu faktor yang dapat ditinjau untuk menilai kontribusinya terhadap kinerja perusahaan. Dewan yang tersusun atas kombinasi atribut demografi dan kognitif yang lebih beragam, dinilai dapat berkontribusi pada kinerja perusahaan dengan lebih baik. Tidak hanya dikarenakan oleh kemampuan perusahaan untuk dapat menguasai sumber daya unggul dari kolam yang lebih luas sehingga menciptakan langkah strategi yang lebih inovatif namun juga melalui fungsi pengendalian dan pengawasan yang diselenggarakan dengan lebih efektif. Sebagai entitas badan usaha yang dimiliki negara, perusahaan BUMN memiliki konteks organisasi yang berbeda dengan perusahaan swasta pada umumnya, salah satunya yaitu kemelekatannya pada agenda politik negara. Dualitas fungsi dalam hal melayani publik dan meningkatkan nilai perusahaan sering menciptakan arahan strategi yang saling bertolak belakang sehingga menyesatkan manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif. Penelitian ini berupaya untuk menguji pengaruh keragaman gender dan usia dewan terhadap kinerja perusahaan BUMN di Indonesia. Metode penelitian ini yaitu uji hipotesis dengan menggunakan model yang direplikasi dari beberapa penelitian empiris terdahulu. Sebanyak 60 perusahaan BUMN entitas induk terpilih sebagai sampel penelitian melalui teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dari sampel kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2018, keragaman gender dan usia dewan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan BUMN Indonesia, yang diukur melalui ROA.

The rising popularity to bring diversity on boards lies in the proponent belief of resource-dependency and agency theory. Firms with diverse board members tend to be perceived to conduct better performance. It is not only due to their ability in acquiring competitive resources from wider talent pools but also through effective control mechanisms that can constantly challenge status quo. Previous empirical researches have examined whether diversity on boards can significantly improve firm performance. Even though the results have been mixed, the issues leave further questions to delve in different organizational contexts. BUMN or state-owned enterprises (SOEs), a form of business entity owned by Indonesia state government provided distinctive firm’s logic as hybrid organization. SOEs operate to serve public while simultaneously generating profits. This duality in functions often creates conflicting directions that mislead management in making effective decisions. This sparked our interest whether diversity on boards would be able to contribute on performance in organization where political agenda is highly embedded in their top management’s functions. This study aims to test the effect of board’s gender and age diversity on Indonesia SOE’s firms’ performance in 2018. We tested the data we obtained from 60 sample with multiple linear regression analysis. This research finds no significant result that board’s gender and age diversity positively effect on Indonesia SOE’s firms’ performance.

Kata Kunci : keragaman dewan, tata kelola perusahaan, BUMN Indonesia

  1. S2-2021-447614-abstract.pdf  
  2. S2-2021-447614-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-447614-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-447614-title.pdf