Laporkan Masalah

PEMETAAN DAN PENILAIAN RISIKO PRODUK HALAL BERDASARKAN FATWA NO: 108/DSN-MUI/X/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

ANNISSA NURHANIFAH H, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Industri halal sudah menjadi sesuatu yang menarik perhatian di kalangan masyarakat dunia hingga tahun 2020 baik dari masyarakat muslim maupun non muslim juga menunjukan minat terhadap industri halal. Meningkatnya minat masyarakat bukan hanya tentang keyakinan suatu agama, namun lebih kepada kualitas produk dan jasa halal tersebut yang terjaga dalam segi kesehatan, keamanan, lingkungan, dan lain lain. Bagi setiap konsumen akan mempunyai pengalaman yang berbeda, dan persepsi yang berbeda karena latar belakang dan lingkungan yang berbeda, bisa saja tergantung pada aliran pemikiran Islam, fatwa lokal (peraturan agama) yang dianutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengukur risiko produk halal, memetakan dengan fatwa DSN-MUI tentang pedoman pariwisata berdasarkan prinsip Syariah dan menentukan desain status akhir. Penelitian menggunakan pendekatan secara deskriptif, selain itu menggunakan metode analisis data diagram pohon untuk menganalisis risiko produk halal dan Fatwa DSN MUI NO: 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata berdasarkan Prinsip Syariah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Status tindakan perbaikan berdasarkan hasil penilaian Risiko Produk Halal untuk penyelenggaraan pariwisata Indonesia berdasarkan prinsip Syariah menurut penilaian konsumen yaitu, risiko kesehatan dan risiko psikologi dengan regulasi pemerintah lewat MUI dengan fatwanya sudah sangat memenuhi untuk prospek pariwisata halal di Indonesia kedepan.

The halal industry has become something that attracts attention among the world community until 2020 both from the Muslim and non-Muslims community which also show interest in the halal industry. The enhancement of public interest is not only about a religion belief, but rather the quality of halal products and services that are maintained in terms of health, security, environment, and others. Each consumer will have different experiences and perceptions due to the different backgrounds and environments, it could depend on the Islamic thought, the local fatwa (religious regulations) which they embrace. The purpose of this research is to measure the risk of halal products, map with the fatwa DSN-MUI on tourism guidelines based on Sharia principles and determine the final status design. This research used a descriptive approach, also used the tree diagram data analysis method to analyze the risks of halal products and Fatwa DSN-MUI NO: 108 / DSNMUI / X / 2016 on Guidelines for Tourism Implementation based on Sharia Principles. The research findings showed that the status of corrective actions based on the results of Halal Product Risk assessment for the implementation of Indonesian tourism based on Sharia principles according to consumer assessments, in terms of health and psychological risks with government regulations through MUI with fatwas are very satisfying for the prospects of halal tourism in Indonesia in the future.

Kata Kunci : Risiko Produk Halal, Industri Halal, Pariwisata Syariah, dan Fatwa DSN-MUI

  1. S2-2021-437678-abstract.pdf  
  2. S2-2021-437678-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-437678-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-437678-title.pdf