Laporkan Masalah

Dampak Faktor Sosial Demografi terhadap Penggunaan Ojek Online dengan Mempertimbangkan Variabel Laten sebagai Mediator

M IQBAL HABIBI KAMAL, Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.Sc. ; Dr. Ir. Dewanti, M.S.

2021 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Tingginya jumlah penggunaan ojek online di Indonesia memberikan hipotesis akan adanya dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu dapat berpotensi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kepemilikan kendaraan. Akan tetapi dampak negatifnya dapat menjadi ancaman bagi penggunaan angkutan umum. Selain itu, tingkat kecelakaan sepeda motor pun menunjukkan angka tertinggi dibandingkan moda lainnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan dan faktor yang mempengaruhi frekuensi penggunaan ojek online sebagai landasan awal mengetahui akar permasalahan dan memberikan sudut pandang kepada pembentukan kebijakan transportasi online yang masih simpang siur di Indonesia ini. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan structural equation modeling (SEM) untuk mengukur tingkat hubungan faktor sosial demografi terhadap frekuensi penggunaan ojek online. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara daring menggunakan formulir online dengan metode stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari faktor jenis kelamin, pendapatan, dan tingkat pendidikan terhadap frekuensi penggunaan ojek online. Keterangan status tinggal tidak menunjukkan adanya pengaruh langsung akan tetapi memiliki pengaruh tidak langsung melalui mediator kepemilikan sepeda motor dan variabel laten. Sedangkan variabel usia tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap frekuensi penggunaan ojek online. Selain itu, variabel laten yang berpengaruh terhadap frekuensi penggunaan ojek online hanya variabel performa ojek online dan hambatan pribadi, sedangkan variabel laten norma sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi penggunaan ojek online.

The high number of users of motorcycle-based ride-hailing (MBRH) in Indonesia provides a hypothesis of positive and negative impacts. The positive impact is that it can potentially reduce the use of private vehicles and vehicle ownership. However, the negative impact can be a threat to the use of public transportation. In addition, the motorcycle accident rate also shows the highest number compared to other modes. Therefore, this study aims to analyze the reasons and factors that influence the frequency of using MBRH as an initial basis for knowing the root of the problem and providing a perspective on the formation of ride-hailing policies that are still confusing in Indonesia. The analytical method used is descriptive analysis and structural equation modeling (SEM) to measure the level of relationship between social demographic factors and the frequency of using MBRH. The data collection process was carried out by online interviews using online forms with the stratified random sampling method. The results of this study indicate that gender, income, and education level influences the frequency of use of MBRH. Information of residence status does not indicate a direct effect but has an indirect effect through motorcycle ownership and latent variables mediators. Meanwhile, the age variable did not show any influence on the frequency of using MBRH. In addition, the latent variables that affect the frequency of MBRH use are only performance and personal constraint, while the latent variables of social norms have no significant effect on the frequency of MBRH use.

Kata Kunci : Frekuensi, Sosial demografi, Ojek online, Structural equation model / Frequency, Social demography, Motorcycle-based ride-hailing, Structural equation model

  1. 1. S2-2019-449522-title.pdf  
  2. 2. S2-2019-449522-tableofcontent.pdf  
  3. 3. S2-2019-449522-abstract.pdf  
  4. 6. S2-2019-449522-bibliography.pdf  
  5. S2-2021-449522-abstract.pdf  
  6. S2-2021-449522-bibliography.pdf  
  7. S2-2021-449522-tableofcontent.pdf  
  8. S2-2021-449522-title.pdf