Laporkan Masalah

Peliyanan terhadap Difabel dalam Novel Des Aveugles, Karya Herve Guibert (1985).

ALVIA MARATA AZMIE, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA

2021 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Peliyanan yang ditemukan dalam berbagai karya sastra telah sering diteliti. Namun sebagian besar penelitian mengenai peliyanan dalam karya sastra berhubungan dengan identitas kelompok seperti ras, agama, negara, dan lain sebagainya. Peliyanan terhadap penyandang disabilitas adalah salah satu yang masih jarang dibicarakan dalam penelitian karya sastra. Novel karya Herve Guibert berjudul Des Aveugles yang dipublikasikan pada tahun 1985 ini memuat hal-hal yang menarik untuk diteliti. Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh-tokoh yang merupakan orang buta, baik dari cerita percintaan, perselingkuhan, hingga rencana pembunuhan satu sama lain. Pemilihan tokoh orang buta sebagai tokoh utama merupakan hal yang jarang terjadi pada karya sastra. Sedangkan di sini, karakter-karakter orang buta menjadi fokus utama. Namun, pengarang menggambarkan tokoh-tokoh buta ini sebagai orang-orang yang tidak bermoral. Dalam masyarakat, penyandang disabilitas adalah pihak yang semestinya dihargai sama halnya orang non difabel. Namun, pada novel ini orang-orang buta justru diceritakan memiliki sifat penuh nafsu dan suka membunuh hingga akhirnya tokoh-tokoh tersebut mati di akhir cerita. Di samping itu, seorang tokoh perempuan, Josette, mengalami kematian yang lebih tragis dibanding tokoh laki-laki dalam novel itu. Hal tersebut menandakan adanya hierarki gender. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diteliti mengenai proses peliyanan terhadap difabel dan hierarki gender dalam novel Des Aveugles karya Herve Guibert.

Othering issues on literature works had been the objects of many researches. However, most of the observed cases are based on group identities, such as race, religion, nationality, and many more. Othering toward disability is one of a problem found on literature works which has not been much discussed. Herve Guibert's novel Des Aveugles that had been published on 1985 brought interesting things to discuss. This novel tells about a life story of people with blindsight, including love story, love affair, and murder plan. A blind person being a main character is rarely found on other literature works, while here, the blind people are the ones being focused in the story. But the writer described them as people with lack of morality. In society, disabled people are the ones that should be respected as well as non disabled people. However, in this novel the blind characters are narrated of having lot of desire, urge to murder a partner until they were dead in the end of the story. Besides that, a female character, Josette experienced worse and more tragic way to die than the male evil character. It indicates the existence of gender hierarchy. Hence, in this study, the topic of othering and gender hierarchy will be examined.

Kata Kunci : peliyanan, disabilitas, gender

  1. S1-2021-399771-abstract.pdf  
  2. S1-2021-399771-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-399771-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-399771-title.pdf