AKTUALISASI GOOD NGO GOVERNANCE OLEH LSM AKSI CEPAT TANGGAP DI INDONESIA

SYIFA YOKO PUTRI, Drs. Ambar Teguh Sulistyani, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Good NGO Governance (GNG) merupakan suatu mekanisme yang mengatur tata kelola LSM sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance (GG) agar LSM bersifat transparan dan terbebas dari korupsi. Secara akademik, belum banyak penelitian yang secara khusus membahas mengenai definisi dan prinsip-prinsip GNG. Namun, pada dasarnya, turunan dari teori GG di berbagai jenis lembaga, cenderung memiliki bentuk, definisi, dan prinsip-prinsip yang sejalan dan tidak saling bertolak belakang, sehingga tidak ada masalah yang berarti untuk mengaktualisasikan teori GG ke dalam lembaga independen non-profit yang diteliti dalam kajian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Alat analisis GG dalam penelitian ini merupakan prinsip GG rumusan UNDP, dengan memilih 4 dari total 8 prinsip yang dianggap prioritas untuk diterapkan pada objek penelitian. Karena ACT sebagai lembaga non-profit yang mengandalkan dukungan donatur publik, ACT perlu menjaga kepercayaan publik terhadap ACT. Untuk itu, dengan memperhatikan peran ACT di masyarakat, prinsip yang dianggap prioritas untuk diterapkan secara optimal meliputi prinsip daya tanggap, transparansi, akuntabilitas, dan kesetaraan. Pengamatan hanya dibatasi pada keempat prinsip ini untuk semakin memperdalam pengamatan dan menghindari melebarnya pembahasan. Berdasakan hasil penelitian, terlihat proses pelaksanaan 4 prinsip tersebut sudah cukup optimal. Hal ini ditandai dengan adanya dukungan apresiasi publik di setiap proses penerapan keempat prinsip tersebut, baik dalam bentuk pemberitaan media massa, maupun pemberian penghargaan kemanusiaan. Keberhasilan ACT dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat juga ditunjukkan melalui tingginya jumlah pengikut dari media-media sosial ACT, banyaknya orang yang mengakses layanan yang disediakan ACT, serta semakin meningkatnya donasi masyarakat kepada ACT dari tahun ke tahun. Meskipun masih memiliki beberapa kekurangan dalam sedikit aspek teknis pengaktualisasiannya, rupanya kekurangan tersebut tidak terlalu mempengaruhi minat dan kepercayaan masyarakat terhadap ACT, mengingat jumlah penerimaan donasi di setiap tahunnya terlihat selalu meningkat secara signifikan.

Good NGO Governance (GNG) is a mechanism that regulates NGO governance in accordance with the principles of Good Governance (GG), so that NGOs are transparent and free from corruption. Academically, there has not been much research(es) that specifically addresses the definitions and principles of GNG. However, basically, the derivatives of GG theory in various types of institutions, tend to have forms, definitions, and principles that are in line and not contradicting each other, so that there is no significant problem to actualize GG theory into an independent, non-profit institution.that researched in this study. This research used qualitative methods with descriptive analysis. The GG analysis tool in this study is the GG principles that formulated by UNDP, by selecting 4 out of 8 principles that are considered priority to be applied to the object of research. Because ACT is a non-profit organization that relies on the support of public donors, ACT needs to maintain public trust. For these reasons, by considering the role of ACT in society, the principles that are considered priorities for optimal implementations are: responsiveness, transparency, accountability, and fairness. Observation is only limited to these four principles to deepen the observation and avoid widening the discussion. The results of analysis shown that the implementation process of 4 principles above is quite optimal. This is marked by the support of public appreciation in every process of implementing the four principles, both in the form of mass media coverage and the awarding of humanitarian awards. ACT's success in increasing public trust is also shown through the high number of followers on ACT's social media, the number of people accessing the services provided by ACT, and the increasing number of community donations to ACT from year to year. Even though it still has some shortcomings in some technical aspects of implementations, it seems that these deficiencies not really affect the public's interest and trust in ACT, considering that the number of donations received every year seems to always increase significantly.

Kata Kunci : Good NGO Governance, Aksi Cepat Tanggap, Daya Tanggap, Transparansi, Akuntabilitas, Kesetaraan