Laporkan Masalah

Relasi Kuasa dalam Kontrol Big Data di Masyarakat Ditinjau Dengan Perspektif Michel Foucault

M DLIYAUL AZHAR, Dr. Supartiningsih

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini berisi tentang penjelasan operasi kontrol big data atas masyarakat. Penelitian ini mencoba mengurai kontrol big data yang memanifestasikan pengetahuan melalui invasi privasi dan analisis big data untuk memperoleh atau mempertahankan kekuasaan yang ditinjau dari Michel Foucault. Tujuan penelitian ini adalah memahami relasi kuasa dari kontrol big data di masyarakat dan menganalisis secara kritis relasi kuasa dari kontrol big data di masyarakat dalam sudut pandang teori kekuasaan Michel Foucault. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kepustakaan dengan model masalah aktual. Objek material penelitian ini adalah kontrol relasi kuasa big data di masyarakat. Sementara objek formal penelitian ini adalah teori Kekuasaan Michel Foucault. Adapaun data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah dan pustaka penunjang lainnya. Analisis penelitian ini menggunakan metode hermeneutika filosofis dan unsur metodis yang digunakan adalah deskripsi, koherensi, interpretasi, heurotika, dan holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, Pengetahuan menjadi acuan dalam masyarakat sehingga menimbulkan ketertarikan khususnya lembaga-lembaga untuk dapat mengakses big data. Big data memicu utopia dan distopia di masyarakat. Di satu sisi, big data dipandang sebagai alat sumber pengetahuan baru memberi prediksi dan harapan. Di sisi lain, big data dipandang sebagai manifestasi yang memungkinkan invasi privasi, sehingga menyebabkan peningkatan kontrol dari pengakses big data terhadap masyarakat. Kedua, kekuasaan berada di subjek-subjek membentuk jaringan dan tersebar, sifatnya tidak terlihat. Setiap orang yang berada dalam kekuasaan dan tidak bisa lepas dari kekuasaan tersebut. Hal ini yang akhirnya menjadi relasi kuasa antara pengetahuan dan jaringan subjek-subjek. Ketiga, Big data menjadi power dalam terbentuknya kekuasaan melalui relasi dan pengetahuan di masyarakat. Melalui konsep-kosnsep wacana dan pengetahuan yang subjektif, kontrol big data bekerja dengan mendorong atau memanipulasi kesadaran publik melalui wacana sesuai dengan kepentingan. Episteme menjadi realitas di masyarakat digital melewati diskontuinitas yang dibentuk oleh pengakses big data untuk mempertahankan atau membentuk kekuasaan. Kekuasaan kontrol big data khususnya berpengaruh pada; konsumerisme untuk sistem kapitalisme lanjut dan polarisasi isu sosial dan politik, khususnya dalam sistem demokrasi.

This research explains the operation of big data control over society. This research tries to parse the control of big data that manifests knowledge through the invasion of privacy and big data analytics to gain or maintain power as reviewed by Michel Foucault. Foucault explained that gain power is no longer through violent or repressive means, but can use knowledge relations strategies. The purpose of this study is to understand the power relations of big data control in society and to critically analyze the power relations of big data control in society in the view of Michel Foucault's theory of power. This research is a qualitative literature research with the actual problem model. The material object of this research is the control of big data power relations in society. Meanwhile, the formal object of this research is Michel Foucault's theory of power. The data used in this research comes from books, scientific journals, scientific articles, and other supporting libraries. This research uses the philosophical hermeneutic method with methodical elements are descriptions, coherence, interpretation, heuristics, and holistic. The results of this study indicate: First, knowledge becomes a reference in society, which raises interest, especially institutions being able to access big data. Big data triggers utopia and dystopia in society. Big data triggers utopia and dystopia in society. Big data seem to provide new knowledge for predictions and expectations. Otherwise, big data seem like a manifestation that allows the invasion of privacy, thus causing increased control of big data access to the public. Second, power exists in subjects which are forming a connection and spreading unseen. Every people is related to the power and it�s inevitable. This problem makes a power relation between knowledge and subject-object connection. Third, Big data becomes a power in the formation of power through relationships and knowledge in society. Through discourse concepts and subjective knowledge, big data control works by encouraging or manipulating public awareness through discourse according to interests. Episteme has become a reality in a digital society through the discontinuity formed by big data access to maintain or shape power. The power of big data control in particular effects; consumerism for advanced capitalism systems and polarization of social and political issues, especially in democratic systems.

Kata Kunci : Big Data, Relasi Kuasa, Masyarakat Digital, Kekuasaan, Pengetahuan, Episteme, dan Wacana

  1. S1-2021-397387-abstract.pdf  
  2. S1-2021-397387-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-397387-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-397387-title.pdf