Laporkan Masalah

Penentuan Nilai Pergerakan Vertikal Pada Titik Pantau Deformasi di Kompleks Candi Prambanan

WIDYA HANIFAZZA W, Ir. Nurrohmat Widjajanti, M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang telah dinyatakan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991. Situs ini terletak di dekat kaki gunung Merapi dan berada di jalur patahan aktif yaitu Sesar Opak, menyebabkan Candi Prambanan memiliki resiko terdampak bencana alam yang cukup tinggi. Selain itu, struktur tanah di sekitar kompleks candi yang terdiri atas endapan Gunung Merapi Muda dan endapan pasir halus yang bersifat tidak terlalu padat dan mudah bergeser menyebabkan Candi Prambanan rentan terhadap pergerakan secara horisontal dan vertikal. Pemantauan berkala dilakukan dengan pengukuran metode geodetik menggunakan Total Station, namun analisis pergerakan vertikal yang terjadi belum dilakukan secara komprehensif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan hitungan pergerakan vertikal titik pantau pada tubuh Candi Prambanan dan selanjutnya dilakukan analisis pergerakan vertikal tersebut. Data yang digunakan yaitu data ukuran sudut heling dan jarak datar pengamatan kala I (tahun 2019) serta kala II (tahun 2020) dari titik-titik pantau deformasi yang tersebar pada enam candi di pelataran Candi Prambanan. Perhitungan nilai tinggi (Z) dan simpangan bakunya dilakukan dengan metode hitung perataan kombinasi, sedangkan analisis deformasi vertikal yang dilakukan dengan uji statistik berupa uji signifikansi beda parameter dan uji pergerakan titik menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya analisis kecepatan pergerakan vertikal dilakukan pada masingmasing titik pantau. Penelitian ini menghasilkan nilai Z pada kala II beserta ketelitiannya, besar nilai pergerakan vertikal, dan kecepatan pergerakan vertikal pada setiap titik pantau. Nilai Z yang diperoleh pada kala II memiliki nilai simpangan baku kurang dari 4 mm, yaitu antara 0,322 mm s.d. 3,096 mm. Pergerakan vertikal titik-titik pantau deformasi pada badan candi dinyatakan dalam fraksi sentimeter dan memiliki nilai berkisar -0,737 cm s.d. 2,941 cm, dengan kecepatan pergerakan vertikal titik berkisar -0,737 cm/tahun s.d. 2,941 cm/tahun.

Prambanan Temple is one of the largest Hindu temples in Indonesia that has been declared as one of the world heritage sites by UNESCO in 1991. This cultural site is located near the foot of Mount Merapi and is on an active fault line, known as Opak Fault, causing the Prambanan Temple to have a higher risk of being affected by natural disasters. Besides, the soil structure underneath the temples consists of Young Mount Merapi sediment and sand sediment that is characterized as a light structure and can shift easily makes Prambanan Temple susceptible to horizontal and vertical movements. Geodetic measurement was held periodically using Total Station, but there have not been any comprehensive analysis for the vertical movements. Hence in this study, a calculation for the vertical movements of the monitoring point located on the body of the Prambanan Temple was generated and then an analysis of the vertical movement was generated. This study uses observations data of the vertical angles and horizontal distance for the first-period measurement (2019) and the second-period measurement (2020) from the deformation monitoring points spread across 6 temples in the yard of Prambanan Temple. The computation of the height value (Z) and it is standard deviation is carried out using a combined least square adjustment method, while the vertical deformation analysis is carried out by a statistical test which consists of a significance test for different parameters and a single point displacement test using confidence level of 95%. Furthermore, analysis of the vertical movement velocity is carried out at each monitoring point. The result of this study is the Z value for the second-period measurement along with its precision, the value of vertical movement, and the velocity of vertical movement at each monitoring point. The Z value obtained in the second-period measurement has a standard deviation value of less than 4 mm, which is a range of 0,322 mm to 3,096 mm. The vertical movement of the deformation monitoring points on the body of the temple is expressed in centimetre fractions and has values ranging from -0,737 cm to 2,941 cm, with vertical movement velocity ranging from -0,737 cm/year to 2,941 cm/year.

Kata Kunci : Candi Prambanan, Total Station, hitung perataan, metode kombinasi, deformasi, pergerakan vertikal, kecepatan

  1. S1-2021-400017-abstract.pdf  
  2. S1-2021-400017-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-400017-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-400017-title.pdf