Nilai Penting Gading Gajah Bagi Masyarakat Adonara, Flores Timur, dan Upaya Pelestariannya

STEFANUS ANOM P, Dra. D.S. Nugrahani, M.A.

2021 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Gading gajah merupakan salah satu artefak yang banyak digunakan oleh orang-orang di masa lalu. Bangsa Eropa kerap membawa gading gajah ke nusantara untuk ditukarkan dengan hasil bumi maupun barang mewah lainnya. Sementara di Adonara, Flores Timur, masyarakat dari etnis Lamaholot menggunakan gading gajah sebagai mahar perkawinan. Penelitian ini mengkaji tentang fungsi dan pemaknaan gading gajah bagi masyarakat Lamaholot serta membandingkan metode pembersihan dan penyimpanan yang dilakukan oleh masyarakat lokal dengan ahli konservasi yang mengikuti pedoman standar museum. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan peran penting masyarakat dalam pelestarian benda-benda arkeologi yang berbasis pada kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode arkeologi yang terdiri dari studi pustaka, wawancara narasumber, observasi partisipasi di lapangan, verifikasi dan interpretasi. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan narasumber yang merupakan pelaku langsung dari tradisi yang melibatkan gading gajah di Adonara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gading gajah yang beredar di Adonara merupakan benda sejarah yang sangat terbatas jumlahnya dan hanya digunakan untuk tradisi lokal.

Elephant ivory is one of the artifacts that is widely used by people in the past. Europeans often bring elephant ivory to the archipelago to be exchanged for agricultural products and other luxury goods. Meanwhile in Adonara, East Flores, Lamaholot people used elephant ivory as a dowry for marriage. This study examines the function and meaning of elephant ivory for the Lamaholot community and its cleaning-storage methods practiced by local communities with conservator who follow museum standard guidelines. Apart from that, this research also proves the important role of the community in preserving archaeological objects based on local wisdom. This study uses an archaeological method consisting of literature study, interviewing informants, participatory observation in the field, verification and interpretation. The main source used in this study was interviews with source persons who were actor of this tradition which dealing with elephant ivory in Adonara. The results of this study indicate that elephant ivory circulating in Adonara is a very limited number of historical objects and is only used for local traditions.

Kata Kunci : gading gajah, Lamaholot, pelestarian, belis