Penentuan Kebutuhan Teknis untuk Perbaikan Fasilitas Pasar Rakyat dengan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) (Studi di Pasar Kolombo, Sleman)
ADEMILA TRI HASTUTI, Dr. Atris Suyantohadi, STP., MT.; Ir. Guntarti Tatik Mulyati, MT.
2021 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANIndonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan ciri masih banyak dilakukannya transaksi jual beli di pasar rakyat dengan sistem tawar-menawar harga. Kegiatan berbelanja di pasar rakyat masih menjadi pilihan masyarakat meskipun telah memasuki era belanja modern dan digital. Berdasarkan data pada tahun 2018, Indonesia memiliki 14.182 pasar rakyat dan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 402 pasar rakyat. Pasar rakyat sebagai basis ekonomi rakyat harus memprioritaskan kenyamanan bagi para pedagangnya. Salah satu pasar rakyat yang masih ramai dikunjungi namun memiliki keluhan terkait kenyamanannya yaitu Pasar Kolombo. Oleh sebab itu, diperlukan strategi untuk menjaga eksistensi pasar dengan perbaikan dan pelengkapan fasilitasnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari kebutuhan teknis usulan perbaikan yaitu Ergonomic Function Deployment (EFD). Metode EFD digunakan untuk menghubungkan keinginan pedagang dengan kenyamanan pasar dari aspek ergonomi. Beberapa tahap utama dalam metode ini yaitu penentuan atribut keinginan pedagang, analisis tingkat kepentingan atribut, penyusunan daftar kebutuhan teknis untuk usulan perbaikan, dan analisis prioritas kebutuhan teknis. Wawancara dilakukan kepada pihak pengelola pasar dan penyebaran kuesioner dilakukan kepada 87 pedagang di Pasar Kolombo yang juga pernah mengunjungi Pasar Beringharjo sebagai pembanding. Hasil penelitian ini mendapatkan 15 kebutuhan teknis dari sisi ergonomi fisik dan lingkungan sebagai rekomendasi perbaikan. Lima kebutuhan teknis dengan prioritas perbaikan tertinggi untuk meningkatkan kenyamanan pasar yaitu diadakannya jadwal rutin untuk membersihkan pasar oleh pedagang dan petugas pasar (persentase 20,33), penggantian ventilasi pasar (persentase 10,97), isolasi los yang menggunakan mesin (persentase 8,58), menyediakan tempat sampah untuk peningkatan fasilitas sanitasi pasar (persentase 8,24), dan pengaturan suplai air untuk kebersihan dan keperluan pedagang (persentase 7,19).
Indonesia is a developing country characterized by many buying and selling transactions carried out in traditional markets with a price bargaining system. Shopping in traditional markets is still the main choice even in the era of modern and digital shopping. In 2018, Indonesia has 14,182 markets and Yogyakarta Special Region has 402 traditional markets. Traditional markets as people's economic base must prioritize convenience for its users. One of the traditional markets that is still busy being visited but has complaints regarding its convenience is Pasar Kolombo. Therefore, a strategy is needed to maintain market existence by improving and completing its facilities. A method that can be used to find the technical requirements for improvement recommendation is EFD. The EFD method is used to connect users' desires with market convenience from ergonomic aspects. There are several main steps in this method, which are determining the attributes of users' desires, analyzing the level of importance of the attributes, compiling a list of technical requirements for improvement recommendations, and analyzing the priority of technical requirements. Interviews were conducted with market managers and questionnaires were distributed to 87 sellers in Pasar Kolombo who had also visited Pasar Beringharjo as a comparison. The results of this study identified 15 technical requirements based on physical and environmental ergonomic aspects for improvement recommendations. The five technical requirements with the highest improvement priority to improve market's convenience are arranging the schedules to clean the market routinely by the sellers together with the market managers (percentage 20.33), improving market ventilation (percentage 10.97) and the isolation of booths that use machines (percentage 8.58), providing trash bins to improve santitation facilities (8.24percentage), and regulating water supply for cleaning and seller needs (percentage 7,19).
Kata Kunci : EFD, ergonomi, fasilitas, kenyamanan, pasar rakyat