Laporkan Masalah

Perbandingan Efektivitas Disinfektan Chlorhexidine 2% dan Ekstrak Etanolik Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) 90% terhadap Jumlah Koloni Candida albicans pada Peranti Ortodonti Lepasan In Vitro

SALWA GHUFRANI R, Dr. drg. Ananto Ali Alhasyimi, M.DSc.; drg. Rr. Paramita Noviasari, Sp. Ort.

2021 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Pemakaian peranti ortodonti lepasan dapat meningkatkan akumulasi mikroorganisme di dalam rongga mulut, seperti Candida albicans. Candida albicans dapat menyebabkan oral candidiasis bila jumlahnya berlebih. Pencegahan akumulasi Candida albicans dapat dilakukan menggunakan disinfektan. Penggunaan chlorhexidine 2% sebagai disinfektan dalam waktu lama akan mengakibatkan staining. Rimpang temulawak diketahui memiliki kandungan antijamur yang berpotensi menghambat Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas disinfektan chlorhexidine 2% dan ekstrak etanolik rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) 90% terhadap jumlah koloni Candida albicans pada peranti ortodonti lepasan. Penelitian menggunakan 27 buah sampel plat aktif peranti ortodonti lepasan yang telah direndam dalam suspensi Candida albicans selama 24 jam. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu perendaman ekstrak etanolik rimpang temulawak 90%, chlorhexidine 2%, dan aquades. Sampel di vortex lalu ditanam pada Sabouraud Dextrose Agar dan diinkubasi 24 jam. Penghitungan jumlah koloni yang tumbuh pada Sabouraud Dextrose Agar dilakukan menggunakan colony counter. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji One-Way Anova dan Post-hoc LSD. Hasil uji One-way Anova menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada rerata jumlah koloni Candida albicans antar kelompok perlakuan. Hasil uji Post-hoc LSD menunjukkan rerata jumlah koloni Candida albicans berbeda bermakna antara kelompok ekstrak etanolik rimpang temulawak 90% dengan aquades dan kelompok chlorhexidine 2% dengan aquades (p<0,05), sedangkan antara kelompok ekstrak etanolik rimpang temulawak 90% dengan chlorhexidine 2% tidak berbeda bermakna (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah efektivitas disinfektan chlorhexidine 2% dan ekstrak etanolik rimpang temulawak 90% terhadap jumlah koloni Candida albicans pada peranti ortodonti lepasan sama efektifnya.

Removable orthodontic appliances usage can increase the accumulation of microorganism in the oral cavity such as Candida albicans. Candida albicans can cause oral candidiasis if the amount is excessive. Prevention of accumulation of Candida albicans can be executed by using disinfectant. The use of 2% chlorhexidine as a disinfectant for a long time will cause staining. Temulawak rhizome is known for its antifungal content that have the potential to inhibit Candida albicans. This research aims to determine the effectiveness comparison between 2% chlorhexidine and 90% ethanolic extract of temulawak rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) as disinfectant to against the number of Candida albicans colonies on removable orthodontic appliances. This research was conducted by using 27 removable active plates soaked in a Candida albicans suspension for 24 hours. Samples were divided into 3 different groups soaked in 90% ethanolic extract of temulawak rhizome, 2% chlorhexidine, and aquades. Samples vortexed and planted on Sabouraud Dextrose Agar and incubated for 24 hours. Counting of the number of colonies that grew on Sabouraud Dextrose Agar using a colony counter. The resulting data were analyzed using One Way Anova and Post-hoc LSD test. The result of One Way Anova test showed there was a significant difference (p<0.05) in the mean number of Candida albicans colonies between treatment groups. The result of Post-hoc LSD test showed that the mean number of Candida albicans colonies was significantly difference between 90% ethanolic extract of temulawak rhizome with aquades and 2% chlorhexidine with aquades (p<0.05), while between 90% ethanolic extract of temulawak rhizome with 2% chlorhexidine there was no significant difference (p>0.05). The conclusion of this research was that the effectiveness 2% chlorhexidine disinfectant and 90% ethanolic extract of temulawak rhizome against the number of Candida albicans colonies on removable orthodontic appliances are the same.

Kata Kunci : Ortodonti Lepasan, Candida albicans, Ekstrak Etanolik Rimpang Temulawak 90%, Chlorhexidine 2%

  1. S1-2021-398053-abstract.pdf  
  2. S1-2021-398053-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398053-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398053-title.pdf