Efisiensi, Kompetisi, Perilaku Harga dan Teknologi Informasi: Studi Empirik pada perbankan di ASEAN

DEDE DJUNIARDI, Prof. Eduardus Tandelilin, M.B.A., Ph.D; I Wayan Nuka Lantara, M.B.A., Ph.D.; Bowo Setiyono, M.Com., Ph.D.

2020 | Disertasi | DOKTOR ILMU MANAJEMEN

Penelitian ini menguji interdependensi antara efisiensi, kompetisi dan perilaku harga bank pada enam negara ASEAN serta pengaruh teknologi informasi terhadap efisiensi, kompetisi dan perilaku harga. Teknologi informasi diproksikan dengan Net Fees and Commission Income yaitu pendapatan bank dari layanan berbasis teknologi. Efisiensi diproksikan dengan Biaya Operasi per Pendapatan Operasi (BOPO), kompetisi diproksikan dengan indeks Lerner dan perilaku harga bank diproksikan dengan Net Interest Margin (NIM). Penelitian mengenai pengaruh diantara ketiga variabel efisiensi, kompetisi dan perilaku harga bank telah dilakukan oleh peneliti lain dalam konteks satu arah. Penelitian ini menggunakan konteks dua arah atau saling kebergantungan. Pengujian dengan menggunakan two stages least square untuk menghilangkan permasalahan endogenitas. Hasil pengujian menunjukan bahwa adanya saling kebergantungan antara efisiensi dengan kompetisi. Ditemukan juga adanya saling kebergantungan kompetisi dengan perilaku harga dan tidak ada saling kebergantungan antara efisiensi dengan perilaku harga. Selanjutnya, teknologi informasi berpengaruh terhadap efisiensi, kompetisi dan perilaku harga bank. Implikasi dari penelitian ini bagi regulator adalah bahwa kompetisi bermanfaat untuk mendorong bank lebih efisiensi begitu juga sebaliknya. Hal tersebut dapat mendorong bank untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dengan biaya yang relatif lebih murah sehingga biaya ekonomi akan menjadi lebih optimal. Penerapan Asean Banking Integration Framework (ABIF) harus menjadi fokus bagi otoritas karena meningkatkan kompetisi yang berdampak pada efisiensi perbankan. Namun, perlu ada regulasi yang membatasi kompetisi antar bank karena kompetisi dapat berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Penerapan teknologi informasi yang bergerak secara masif memberikan pengaruh pada efisiensi dan kompetisi. Layanan berbasis digital menjadi fokus bank untuk menghasilkan pendapatan non bunga atau fee-based income.

This study examines the interdependence between efficiency, competition and bank price behavior in six ASEAN countries and the impact of information technology on efficiency, competition and pricing behavior. Information technology was proxied by Net Fees and Commission Income, namely bank income from technology-based services. Efficiency was proxied by Cost to Income Ratio (BOPO), competition was proxied by Lerner's index and bank price behavior was proxied by Net Interest Margin (NIM). Research on the effect of the three variables of efficiency, competition and bank price behavior has been conducted by other researchers in a one-way context. This study uses a two-way context or an interdependence relationship. Testing using two stages least square to eliminate endogeneity problems. The test results show that there is an interdependence effect between efficiency and competition. There is no interdependence effect of competition with price behavior and efficiency with price behavior. Furthermore, information technology affects efficiency, competition and bank pricing behavior. The implication of this research for regulators is that competition is useful for encouraging banks to be more efficient and vice versa. This can encourage banks to provide the best service for customers at relatively lower costs so that economic costs will be more optimal. The implementation of Asean Banking Integration Framework (ABIF) must be a focus for the authorities because it increases competition which has an impact on banking efficiency. However, there needs to be regulations that limit competition between banks because competition can have an impact on the economy as a whole. The application of information technology that moves massively has an impact on efficiency and competition. Digital-based services are the focus of the bank to generate non-interest or fee-based income.

Kata Kunci : Teknologi Informasi, Efisiensi, Kompetisi, Perilaku harga bank, ASEAN