Laporkan Masalah

Nilai Ruang Pada Kawasan Perumahan Apung Nelayan Kelurahan Bontang Kuala

DEBY ROSIANANDA, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Bontang Kuala merupakan suatu kawasan perumahan nelayan yang dipercaya menjadi cikal bakal dalam perkembangan Kota Bontang. Sama seperti perumahan nelayan lainnya perumahan nelayan ini juga mengalami permasalahan-permasalahan seperti fenomena penggunaan lahan yang tidak teratur, penurunan kualitas fisik, ancaman bencana (alam dan yang diakibatkan oleh manusia), serta ancaman terkikisnya budaya yang telah melekat dimasyarakatnya. Berbagai permasalahan ini terus ada dan sejalan dengan berkembangnya Kawasan Perumahan Nelayan Bontang Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai dan peran dari nilai ruang yang dapat memperkuat citra kawasan perumahan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif kualitatif fenomenologi. Penggunaan metode induktif dapat menjelaskan nilai ruang lebih mudah. Analisis dari hasil pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dengan maksud mengungkap peristiwa yang terjadi secara lebih spesifik. Serta pendekatan secara fenomenologi digunakan untuk menggali informasi secara nyata. Dari penelitian ini diperoleh bahwa terbentuknya nilai ruang di kawasan ini berdasarkan 3 unsur utama yaitu manusia, ruang, dan aktivitas. Hasil interaksi dari ketiga unsur ini berkembang dan menghasilkan 3 konsep pokok yaitu, Hubungan Profesi, Hubungan Manusia, dan Hubungan Keruangan. Ketiga konsep ini dikembangkan dan menghasilkan 3 teori yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu Nilai Ruang Sosial Budaya, Nilai Ruang Histori, dan Nilai Ruang Ekonomi yang masing-masingnya saling berkaitan. Terbentuknya nilai ruang ini dapat memperkuat citra kawasan yang sudah lebih dulu terbentuk dan memiliki ke unikan dan ke khasannya tersendiri.

Bontang Kuala is a fisheries housing area that is believed as a pioneer in the development of Bontang City. Like the others fisheries housing Bontang Kuala also have the same problems such as the phenomenon of the irregulary land use, the decrease of the physical quality, the threat of disaster (caused by nature and caused by human), and the threat of the culture disappearance that has been attached to the society.This various problems will always exist and in line with the development of the fisheries housing area. This research purposes is to find the spatial values and the role of that spatial values that can strengthen the image of this area. The methods used in this research is an inductive, qualitative and phenomenology. The use of inductive method could explain the spatial values more easily. The analysis of the data results was conducted qualitatively because this approached can specifically uncover many events that occur in this area. The use of this approached can used to digging more significantly information. From this research it was found that the formation of spatial values is based on 3 main elements (Human, Space, and Activity). The interaction of this 3 main elements is develops and generating 3 principal concepts, the 3 principal concepts is employment relation, human relation, and spatial relation. This 3 principal concepts is developed and produced 3 theory that became the purpose of this research, that is Spatial Values of Social Culture, Spatial Values of History, and Spatial Values of Economy, and this 3 theory are interrelated. The establishment of this spatial values can strengthen the image of the city that already formed that developed by the society and has its own uniqueness.

Kata Kunci : Nilai Ruang, Nelayan, Bontang Kuala, Citra Kawasan / Spatial Values, Fisherman, Image of the city

  1. S1-2020-394878-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394878-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394878-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394878-title.pdf