Laporkan Masalah

Ambarawa City Hotel dengan Metode Pendekatan Rekognisi Citra Kota dan Arsitektur Metafora

ANISA SEPTIYANI, Ir. Jatmika Adi Suryabrata., M.Sc., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Perkembangan pariwisata yang semakin pesat di Kabupaten Semarang menyebabkan perlunya upaya untuk peningkatan akomodasi pariwisata yang memadai. Akomodasi berupa penginapan, seperti hotel, menjadi salah satu hal yang paling dicari oleh para wisatawan. Persaingan hotel pun juga saat ini semakin besar mengingat semakin banyak investor yang bergerak pada bidang tersebut. Oleh karena itu diperlukan keunikan dan ciri khas dari sebuah hotel yang membuatnya berbeda dari yang lain sehingga akan membuat penasaran pengunjungnya. Metode yang digunakan dalam perancangan hotel ini melalui observasi, survey, studi pustaka dan studi kasus. Dalam penyusunannya, penulis menemukan empat masalah utama, yaitu 1) Bagaimana menciptakan hotel yang mampu memenuhi akomodasi pariwisata dan industri di kawasan Kabupaten Semarang, 2) Bagaimana membuat wisatawan berminat untuk singgah di Ambarawa dan tidak hanya sekadar untuk transit, 3) Bagaimana cara menceritakan Ambarawa dengan sejarah perkereta-apiannya ke dalam bangunan, 4) Bagaimana menciptakan hotel yang selain sebagai tempat menginap, juga sebagai destinasi wisata tersendiri. Pendekatan yang digunakan pada perancangan ini adalah melalui rekognisi citra kota Ambarawa, yaitu kereta api, yang diolah menjadi sebuah city hotel yang ikonik dengan memetaforakan kereta api tersebut ke dalam sebuah karya arsitektur. City hotel ini diharapkan mampu menjadi the next icon Kota Ambarawa sekaligus sebagai ciri khas atau landmark baru pada kota tersebut.

The rapid development of tourism in Semarang Regency causes the need to increase adequate tourism accommodation. Accommodation in the form of lodging, like hotels, is one of the things that are most sought after by tourists. The hotel competition is also getting bigger nowadays considering that there are more investors engaged in this field. Therefore we need the uniqueness and characteristics of a hotel that makes it different from others so that it will make visitors curious. The method that used in the design of this hotel through observation, surveys, literature studies and case studies. In its preparation, the authors found four main problems, those are 1) How to create a hotel that is able to fulfill the needs of tourism and industrial accommodation in the Regency of Semarang, 2) How to make tourists interested in stopping at Ambarawa and not just for transit, 3) How to tell Ambarawa with its history of train and railroad into a building, 4) How to create a hotel that is not only a place to stay, but also as a tourist destination. The approach used in this design is through recognition of the image of the city of Ambarawa, the train, which is processed into an iconic city hotel by transforming the train into an architectural masterpiece. City hotel is expected to be the next icon of Ambarawa City as well as a new characteristic or landmark in the city.

Kata Kunci : arsitektur metafora, citra kota, city hotel

  1. S1-2020-399789-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399789-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399789-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399789-title.pdf