ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST TRACK DAN CRASH PROGRAM PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LUBRICANTS TECHNOLOGY CENTRE

YUDHISTIRO PURWO C, M. Sulaiman, ST., MT., D.Eng.

2020 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

Percepatan proyek adalah salah satu cara untuk mengatasi keterlambatan proyek. Percepatan proyek juga sering digunakan untuk memenuhi target tertentu dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Proyek pembangunan Gedung Lubricants Technology Centre mengalami keterlambatan pada awal pembangunan karena pada saat pekerjaan pemancangan terdapat bangunan eksisting yang tidak diketahui ketika perencanaan dan menyebabkan adanya pekerjaan tambahan untuk pembobokan. Proyek Pembangunan Gedung Lubricants Technology Centre juga sempat dihentikan pada bulan Maret-April karena pandemi Covid 19 dan menyebabkan penjadwalan ulang. Proyek Pembangunan Gedung Lubricants Technology Centre yang semula ditargetkan selesai Bulan Februari 2021 diundur menjadi Bulan Maret 2021. PT. Adhi Karya selaku pelaksana proyek tetap berkomitmen menyelesaikan proyek di awal tahun dengan melakukan percepatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu dan biaya proyek, sebelum dan setelah dilakukan percepatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fast track dan crashing. Metode fast track adalah metode percepatan dengan melakukan kegiatan secara pararel sedangkan metode crashing adalah metode percepatan dengan melakukan penambahan jam kerja. Perbandingan waktu dan biaya ini digunakan untuk menentukan metode yang lebih efektif dan efisien diterapkan di Proyek Pembangunan Gedung Lubricants Technology Centre Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode fast track dapat menghemat durasi proyek sebanyak 29 hari dan menghemat biaya sebesar Rp 377.183.570,00 sedangkan penerapan metode crashing dengan penambahan 4 jam lembur dapat menghemat durasi proyek sebanyak 49 hari namun memerlukan tambahan biaya sebesar Rp 995.765.643,00. Berdasarkan penelitian ini metode fast track lebih baik dalam segi biaya dibandingkan dengan metode crashing. Oleh sebab itu dalam penerapan di lapangan sebaiknya metode fast track menjadi prioritas pertama.

Project acceleration is one manner to solve project problems. Sometimes, acceleration is used to find certain targets and get extra benefits. In this research, the acceleration was conducted to fulfill the internal target of PT. Adhi Karya. The Lubricants Technology Centre Building Project experienced delays at the start of construction because at the time of the erection work there were existing buildings that were not known when planning and caused additional work for demolish the existing buildings. The Lubricants Technology Centre Building Project was also stopped in March-April due to the Covid 19 pandemic and led to rescheduling. The Lubricants Technolgy Centre which was targeted finished in February 2021 was postponed to March 2021. PT. Adhi Karya as the project implementer remains committed to finishing the project at the beginning of the year by accelerating it. The aimed of this study is comparing the time and costs before and after accelerating. The method used in this research is the fast track method and crashing. The fast track method is an acceleration method by overlapping activities while crashing method is an acceleration method by adding work hours. Time and cost comparison is used to decide the most effective and efficient method to be applied to the Lubricating Technology Center Building Construction Project. Based on this study, the used of the fast track method could save the project duration as much as 29 days and it saved costs of Rp. 377,183,570.00 while the used of the crashing method with time addition of 4 hours could save the project duration as much as 49 days but it required an additional cost of Rp. 995,765,643 , 00. Moreover based on this study, the fast track method was better in terms of cost than the crashing method. Therefore, the used of fast track method should be the first option, if the fast track method cannot be done.

Kata Kunci : percepatan proyek, fast track, crashing, biaya, waktu.