Laporkan Masalah

Filsafat Pendidikan Esensialisme Macca Na Malempu", Warani Na Magetteng Dalam Masyarakat Bugis Luwu Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Moral

SUNARNI YASSA, Dr. Rr. Siti Murtiningsih; Dr. Hastanti Widy N.

2020 | Disertasi | DOKTOR FILSAFAT

Penelitian ini berjudul, Filsafat Pendidikan Esensialisme Macca Na Malempu", Warani Na Magatteng dalam Masyarakat Bugis Luwu dan Relevansinya dengan Pendidikan Moral. Latar belakang penelitian, yakni fenomena yang terjadi dalam masyarakat, hakikat dari tujuan pendidikan sangat jauh dari yang diharapkan. Misalnya tawuran, dekadensi moral, konflik antar warga, kolusi, kurupsi, dan nepotisme masih terjadi dimana-mana, rasa saling menghargai dan menyayangi antar sesama manusia telah mulai hilang. Untuk mengatasi hal tersebut, pendidikan moral menjadi solusi yang tepat. Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bugis Luwu dapat ditransformasikan melalui lembaga-lembaga pendidikan, baik formal, informal, maupun non formal. Rumusan masalah: 1) Apa nilai-nilai Filosofis masyarakat Bugis Luwu, 2) Apa makna falsafah Macca Na Malempu", Warani Na Magetteng pada masyarakat Bugis Luwu dalam pandangan Esensialisme, 3) Apa relevansi nilai-nilai Filosofis Macca Na Malempu", Warani Na Magetteng bagi Pendidikan Moral. . Tujuan yang ingin dicapai adalah: 1) Untuk mengetahui nilai-nilai filosofis masyarakat Bugis Luwu, 2) Untuk mengetahui makna falsafah Macca Na Malempu", Warani Na Magetteng bagi masyarakat Bugis Luwu dalam pandangan Esensialisme, 3) Untuk menjadi bahan masukan terhadap pemerintah dalam membuat kebijakan, khususnya yang terkait dengan masalah pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bidang filsafat, dengan model penelitian konsep sepanjang sejarah. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan. Sumber data primer adalah karya Mattulada dengan judul Latoa Satu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis (1995), karya A. Rahman Rahim, Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis (1985), karya Hamid Abdullah,Manusia Bugis Makassar (1985), karya Idwar Anwar, Macca; Sejarah dan Kebudayaan Luwu (2009) sebagai objek material, dan filsafat pendidikan esensialisme sebagai objek formal. Data yang telah dikategorisasi kemudian dianalisis dengan metode hermeneutika-filsafati dengan unsur-unsur metodis; interpretasi, induksi-deduksi, dan identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejujuran adalah sumber kecerdasan yang dapat membawa manusia pada derajat kemuliaan, bahkan mengekalkan kemuliaannya, jika aplikasi kejujuran dan kecerdasan berjalan harmonis. Konkritnya, terletak pada suatu tindakan yang substansinya pada hak. Prilaku jujur dan kecerdasan seorang pemimpin mempunyai pengaruh atas kejayaan dan kemakmuran sebuah negeri, keteladanan, dan disiplin moral. Hakikat sebuah kecerdasan tidak terletak pada kecerdasan intelektual (IQ), melainkan tersimpul pada keluhuran budipekerti atau kecerdasan spiritual (SQ). Relevansi Macca Na Malempu" Warani Na Magetteng dengan pendidikan moral, ialah nilai kecerdasan, kejujuran, kepemimpinan, keteladanan, keberanian, dan keteguhan.

This research is entitled Education Philosophy of Macca Na Malempu", Warani Na Magatteng in the Bugis Luwu Society and its Relevance to Moral Education. The research background of this study is the phenomenon that occurs in the society, where factual reality is far from what was expected by nature of the educational aims, as seen in fights, moral decadence, conflicts between citizens, collusion, corruption still occurred everywhere. A sense of mutual respect and affection among society members as been lost. To overcome this problem, moral education has become the right solution. The values of local wisdom of the Bugis Luwu community can be transformed through formal, informal and non-formal educational institutions. Problem formulation: 1) What are the philosophical values of the community in Bugis Luwu, 2) What is the meaning of Macca Na Malempu, Warani Na Magetteng for the community of Bugis Luwu in persfective Essentialism, 3) What is the contribution of Macca Na Malempu", Warani Na Magetteng philosophical values for moral Education. The desired goals are: 1) To find out the values of the Luwu Bugis community philosophical values, 2) To find out the meaning of Macca Na Malempu ', Warani Na Magetteng for the Bugis Luwu community in persfective Essentialism,, 3) To be a material source for the government in making policies, especially those related to educational problems. This research was a qualitative research in philosophy, with the research model of whole-history concept. This was a library research. The primary data source was Mattulada's work entitled Latoa, Analytical Painting on Political Anthropology of the Bugis (1995) by A. Rahman Rahim; The Main Values of Bugis Culture (1985) by Hamid Abdullah, The People of Bugis Makassar (1985) by Idwar Anwar, Macca; History and Culture of Luwu (2009) as material objects, and the philosophy of essentialism in education as formal objects. The research results show that honesty is a source of intelligence that can bring people to a degree of glory, even perpetuating its glory, if the application of honesty and intelligence ran in harmony. Concretely, it lies in an action where the substance is on rights. Honest behavior and intelligence of a leader have an influence on the glory and prosperity of a country, good example and moral discipline. The essence of intelligence does not depend on intellectual intelligence (IQ), but is summed up in the whole cultural behaviour or spiritual intelligence (SQ). Macca Na Malempu' Warani Na Magetteng is relevant with moral education, especially the values of intelligence, honesty, leadership, good example, courage, and determination.

Kata Kunci : Filsafat, Esensialisme, Macca, Malempu", Warani, Getteng

  1. S3-2020-389793-Abstract.pdf  
  2. S3-2020-389793-Bibliography.pdf  
  3. S3-2020-389793-Tableofcontent.pdf  
  4. S3-2020-389793-Title.pdf