Preservasi Arsip Film Seluloid di Sinemetak Indonesia Dalam Upaya Melestarikan Warisan Budaya
ADELIA ANNISSA BR S, Widiatmoko Adi Putranto, S.S., M.L.I.M.
2020 | Tugas Akhir | D3 KEARSIPANTugas akhir ini membahas tentang kegiatan preservasi arsip film seluloid di Sinematek Indonesia seperti kondisi arsip film, proses preservasi arsip film, serta kendala yang dihadapi oleh Sinematek Indonesia. Pelaksanaan kegiatan preservasi film seluloid dilakukan sebagai salah satu upaya pelestarian terhadap warisan budaya visual Indonesia. Film merupakan salah satu artefak budaya yang patut untuk dilestarikan karena memiliki nilai estetika dan nilai fungsi yang berpengaruh pada perubahan budaya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi partisipasi, studi pustaka dan wawancara. Dengan observasi partisipasi, penulis ikut terlibat secara langsung dalam proses preservasi arsip film seluloid. Studi Pustaka digunakan sebagai pencarian referensi dari sumber-sumber buku dan literatur. Wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber yang terlibat proses preservasi untuk mendukung kelengkapan data penelitian. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh Sinematek Indonesia meliputi kegiatan konservasi, digitalisasi, restorasi dan memberikan akses kepada publik. Kegiatan konservasi dilakukan dengan melakukan tes keasaman secara rutin, rewinding dan cleaning, splicing film, serta menangani film yang terkena bakteri, jamur dan vinegar syndrome. Sedangkan untuk kegiatan digitalisasi dan restorasi, Sinematek Indonesia hanya berperan sebagai penyedia material film dan pelaksanaannya dilakukan oleh pihak luar. Kegiatan-kegiatan tersebut masih belum berjalan dengan optimal karena terkendala oleh dana, sumber daya manusia (SDM), serta rendahnya apresiasi dan dukungan dari masyarakat dan pemerintah.
This final paper discusses about the preservation activity of celluloid film archives in Sinematek Indonesia such as film archives condition, film archives preservation process, and the obstacles faced by Sinematek Indonesia. The implementation of the preservation of celluloid film archive has been done as one of the conservation efforts towards visual cultural heritage of Indonesia. Film is one of the cultural artifacts that deserves to be preserved because it has aesthetic value and function value that affects cultural change in Indonesia. The research method used was participatory observation, literature study and interviews. By means of participatory observation, the writer involved directly with the process of the preservation of celluloid film archive. The literature study is used as reference search from book and literature. The Interviews were conducted with several interviewees involved in the preservation process to support the completeness of research data. The preservation efforts undertaken by Sinematek Indonesia includes conservations activities, digitalization, restorations and giving access to the public. Conservation activities are conducted by conducting routine acidity tests, rewinding and cleaning, film splicing, as well as handling films affected by bacteria, fungi and vinegar syndrome. As for digitization and restoration activities, Sinematek Indonesia only serves as a provider of film material and its implementation is done by outside parties. The activities are not running optimally due to funding issue, Human Resources, along with poor appreciation and support from the society and the government itself.
Kata Kunci : Preservasi, Arsip Film, Arsip Audiovisual, Pita Seluloid, Sinematek Indonesia