Laporkan Masalah

STRATEGI IMPLEMENTASI PENGGUNAAN KARTU KREDIT PEMERINTAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN TRANSAKSI BELANJA NEGARA : KASUS PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.

RIO IRWIN, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak. CA.

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Peraturan Menteri Keuangan nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah merupakan inisiatif Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam melakukan transformasi pengelolaan keuangan negara. Kartu Kredit Pemerintah diterbitkan dengan bekerjasama dengan bank milik pemerintah dan menggunakan kartu kredit korporat. Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah merubah pola transaksi yang biasa dilakukan oleh satuan kerja Kementerian dan Lembaga Negara yang berada di seluruh wilayah Indonesia dari transaksi tunai menjadi transaksi non tunai. Perubahan ini menjadi tantangan buat bank dalam melakukan pemasaran dan sosialisasi produk Kartu Kredit Pemerintah. Ketentuan yang membebaskan satuan kerja pemerintah dari biaya kartu kredit juga menjadi tantangan tersendiri untuk bank. Dengan tidak adanya bunga dan denda pada Kartu Kredit Pemerintah, bank berpotensi kehilangan salah satu porsi pendapatan utama bisnis kartu kredit. Bank harus dapat menerapkan strategi yang tepat sehingga peluang bisnis yang timbul dalam hubungan dengan Kementerian dan Lembaga Negara dapat digarap dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi strategi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam melaksanakan implementasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah sebagai alat pembayaran transaksi belanja negara, melakukan analisis strategi yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan pendapatan bank serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami proses bagaimana dan alasan mengapa dari suatu permasalahan yang terjadi serta alternatif solusi yang ditawarkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan analisis data sekunder dengan mengunakan konsep strategi, bauran pemasaran, analisis SWOT dan Keefektifan strategi. Dari hasil analisis tersebut didapatkan kesimpulan bahwa strategi yang diterapkan oleh bank telah berjalan dengan efektif ditinjau dari sisi finansial, perspektif nasabah dan internal proses, serta dari sisi inovasi.

The Indonesian government started using credit cards to buy goods and pay for travel expenses to simplify spending that regulated with Indonesia's Finance Ministry Regulation number 196 / PMK.05 / 2018 concerning Procedures for Payment and Use of Government Credit Cards. The use of Government Credit Cards is a new initiative in managing state finances. The credit cards will be provided by state-owned banks and use a type of corporate credit cards. The use of Government Credit Cards changes the transaction behavior that are normally carried out by ministries and agencies located throughout Indonesia from cash transactions to non-cash transactions. This change is a challenge for banks in selling and socializing Government Credit Card products. Provisions that free government work units from credit card fees are also a challenge for banks. In the absence of interest and penalties on Government Credit Cards, banks have the to lose one of the main income portions of the credit card business. Banks must be able to implement appropriate strategies so that business opportunities arising in relations with Ministries and State Institutions can be exploited to the maximum. The purpose of this study is to evaluate the strategy of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. In implementing the implementation of the use of the Government Credit Card as a means of payment for state expenditure transactions, an analysis of the strategies carried out so as to increase bank revenues and the factors that influence them. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method to understand the process of how and the reasons why a problem occurs and alternative solutions offered. Data collection is done by means of observation, interviews and secondary data analysis using the concept of strategy, marketing mix, SWOT analysis and strategy effectiveness. From the results of the analysis it was concluded that the strategy implemented by the bank has been running effectively in terms of the financial, customer perspective and internal processes, as well as in terms of innovation.

Kata Kunci : Kartu Kredit Pemerintah, kartu kredit korporat, strategi bisnis, bauran pemasaran, analisi SWOT, Keefektifan strategi

  1. S2-2020-417512-abstract.pdf  
  2. S2-2020-417512-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-417512-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-417512-title.pdf