Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Pengaruh Tingkat Religiositas, Gender, dan Pendidikan Etika Bisnis terhadap Niat Melakukan Whistleblowing
MAHENDRA AHMAD NOOR FADRIYANSYAH, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D.
2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSIAkuntan merupakan profesi yang diharapkan mampu membantu perekonomian suatu negara dengan memiliki integritas, kompetensi dan kredibilitas tinggi. Profesi akuntan erat kaitannya dengan kepentingan publik. Mereka dipercaya sebagai perantara antara pihak perusahaan dengan pemangku kepentingan sesuai dengan kode etik profesi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa relijiusitas, gender dan pendidikan etika mempengaruhi niat seseorang melakukan whistleblowing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah relijiusitas, gender dan pendidikan etika berpengaruh signifikan terhadap niat melakukan whistleblowing atau tidak. Seratus enam mahasiswa akuntansi yang menempuh studi di universitas di sekitar kota Yoyakarta dan Surakarta telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil uji regresi menunjukkan relijiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap niat melakukan whistleblowing. Selain itu gender dan etika bisnis juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat seseorang melakukan whistleblowing.
Accountant is a profession that is expected to help the economy of the country by possessing integrity, competence, and high credibility. Accountant is closely related to public interest. They are trusted to mediate between the company and the stakeholder in accordance with the code of conduct of their profession. Past research suggests that religiosity, gender and ethics education affect whistleblowing intention. This study aimed to test whether religiosity, gender, and ethics education significantly affect whistleblowing intention or not. One hundred and six accounting students who are currently studying accounting in universities around Yogyakarta and Surakarta have participated in this study. Regression test indicate that religiosity doesn’t significantly affect whistleblowing intention. In addition gender and ethics education don’t significantly affect whistleblowing intention either.
Kata Kunci : Akuntan, Akuntansi, Profesi, Etika, Kecurangan, Accounting, Accountant, Ethics, Fraud, Whistleblowing