Laporkan Masalah

Analisis Risiko Program Pendampingan UKM Kabupaten Bantul

LITANIA SABARNO, Ag. Kustulasari 81 S.Pd., M.A

2020 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Program Pendampingan UKM di Kabupaten Bantul berpengaruh terhadap hampir seluruh program Dinas KUKMP yang bersinggungan langsung dengan ribuan pelaku UKM sehingga keberhasilan Dinas dalam mencapai target juga dipengaruhi oleh kinerja Pendamping UKM. oleh karena itu penting dilakukannya analisis risiko untuk menemukan risiko-risiko yamg mungkin terjadi beserta dampak yang mungkin terjadi pada setiap prosesnya. Analisis risiko merupakan salah satu bagian dari proses manajemen risiko. Pada penelitian program pendampingan UKM dibagi menjadi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian. Identifikasi risiko dan dampak dilakukan dengan melakukan wawancara pada bidang atau individu yang berpengaruh pada jalannya program. kemudian diolah dan dibentuk menjadi kuesioner untuk menemukan nilai risiko dan dampak. Hasil kuesioner selanjutnya dianalisis untuk mencari nilai risiko lalu dipetakan pada matriks risiko sehingga dapat terlihat risiko mana yang bersifat bahaya dan mengancam keberlangsungan program. Untuk menentukan risiko mana saja yang harus dicegah maka dibuatlah diagram pareto. Kelompok risiko yang mengancam kebarlangsungan program dipilih dan diberi rekomendasi berdasarkan pada diagram ishikawa. Hasil penelitian menemukan bahwa Program Pendampingan UKM masuk dalam zona risiko sedang menuju tinggi. Banyak risiko yang masuk dalam zona bahaya menurut diagram pareto namun hal ini dikarenakan landainya grafik dan jarak nilai antar risiko sangat berdekatan. Rekomendasi diberikan pada 3 risiko yang dapat menimbulkan permasalahan lainnya dan menjadi risiko yang paling sering ditemui.

SME assistance program in Kabupaten Bantul has an effect on almost all of the Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian programs that have direct contact with thousands of SME actors, so the success of the Dinas in achieving its targets is also influenced by the performance of assistants SMEs. therefore it is important to do a risk analysis to find possible risks with the impact that may occur in each process. Risk analysis is one part of the risk management process. In this study, the SME assistance program is divided into four phases: planning, implementation, monitoring, and evaluation. Identification of risks and impacts is done by conducting interviews with a group or individuals that affect the running program. then the results of the interview are processed and formed into a questionnaire to find the value of risk and impact, then the result of the questionnaire were analyzed to find the value of risk and mapped on the risk matrix so that it is found which risks are hazardous and threaten the sustainability of the program. Then a Pareto chart is made to determine which risks should be prevented. Group of risks that threaten the sustainability of the program are selected and given recommendations based on the Ishikawa diagrams. The results of the study found that the SME Assistance program was classified as a medium to high risk zone. according to the pareto chart many risks belong to a group that must be prevented, but all of that is due to the sloping graph and the distance between the values of risk are very close to one another. Recommendations are given on 3 risks that are expected to cause other problems and become the most frequently encountered risks.

Kata Kunci : Program Pendampingan UKM, Risiko, Manajemen Risiko, Analisis Risiko, Matriks Risiko, Diagram Pareto, Diagram Ishikawa.

  1. S1-2020-399232-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399232-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399232-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399232-title.pdf