ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN JUMLAH PERUSAHAAN TERCATAT DI PT BURSA EFEK INDONESIA TBK
ARY DWI PRASETYO, Bapak Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.,
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Sepanjang semester pertama di tahun 2019 hanya 5 perusahaan yang tercatat melakukan IPO di Pasar Modal Indonesia, hal ini membuktikan bahwa pelaku pasar kurang minat melakukan IPO tersebut pada pasar modal Indonesia. Secara total perusahaan yang telah melakukan IPO sebanyak 653 perusahaan (idx.co.id, 2019), jumlah perusahaan di Indonesia yang telah melakukan IPO ini sangatlah jauh jika dibandingkan oleh Negara di Asia yang seperti Malaysia dengan 909 perusahaan telah IPO; Hongkong dengan 2.253 perusahaan telah IPO; Jepang dengan 3.636 perusahaan telah IPO; Korea dengan 2.169 perusahaan telah IPO dan India dengan 1.916 perusahaan IPO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi dilakukan PT Bursa Efek Indonesia dalam melakukan peningkatan jumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, menganalisis kualitas perusahaan baru yang tercatat jika dibandingkan dengan perusahaan tercatat di tahun-tahun sebelumnya, mengidentifikasi kendala yang dihadapi PT Bursa Efek Indonesia dalam melakukan peningkatan jumlah
perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, mengetahui kinerja saham Perusahaan yang tercatat pada tahun 2017 dan 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Startegi yang dilakukan oleh PT. BEI dengan strategi pendekatan yang melekat kepada seluruh pelaku pasar dengan mengedepankan kepercayaan para pelaku pasar yang berasaskan kepada konsistensi politik dalam negeri, stabilitas ekonomi, kearifan sosial budaya, kemajuan teknologi, kepedulian pada lingkungan serta kepastian hukum dan peraturan dirasakan belum optimal; kualitas perusahaan tercatat pada tahun 2018 masih rendah, kendala yang timbul dalam menerapkan peraturan dalam menjalankan proses Go Public yaitu inkonsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan karena ada kalanya pergantian susunan dalam pemerintahan baik di pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah, tidak menjadi suatu peraturan yang terintegrasi daan mendukung satu sama lain, kinerja saham tahun 2017 lebih baik dari tahun 2018.
Kata Kunci : Manajemen Strategik, Go Public, Kinerja Saham