Laporkan Masalah

REDESAIN TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN OLAH DESAIN ARSITEKTUR PUSAKA

SAFINA NUR HIRA, Laretna T. Adisakti, Dr.Eng., Ir., M.Arch

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Yogyakarta memiliki berbagai julukan, salah satunya dikenal sebagai kota budaya. Hal ini disebabkan dari banyaknya budaya di kota ini. Selain itu, Yogyakarta juga memiliki banyak cagar budaya. Salah satu diantaranya adalah Societeit Militair. Bangunan ini telah didirikan sejak masa penjajahan belanda dan masih berdiri hingga kini dan merupakan saksi sejarah yang perlu dipelihara. Saat ini Societeit Militair berdiri dengan Taman Budaya Yogyakarta sebagai fasilitas budaya yang didirikan oleh pemerintah. Walau begitu, sebagai fasilitas budaya utama di Yogyakarta, bangunan ini masih memiliki berbagai kekurangan, contohnya seperti fasilitas pembelajaran budaya yang kurang memadai dan masih kurangnya fasilitas Taman Budaya Yogyakarta sebagai tempat wisata. Hal ini mendorongnya pengembangan Taman Budaya Yogyakarta. Proses pada redesain taman budaya ini menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan juga studi kasus. Dari metode-metode tersebut telah ditemukan beberapa permasalahan pada Taman Budaya Yogyakarta. Diantaranya adalah: 1)Bagaimana kemampuan ruang untuk mendukung fasilitas pembelajaran budaya didalamnya? 2) Bagaimana penataan alur yang menarik dan tidak membosankan ketika dikunjungi oleh pengunjung, 3)Bagaimana desain Gedung yang mencerminkan budaya kota Yogyakarta? dan 4) Bagaimana pemanfaatan maksimal gedung Societeit Militair sebagai bangunan cagar budaya? Olah desain arsitektur pusaka digunakan menjadi pendekatan utama pada proses redesain. Metode yang diambil adalah adaptive reuse dan infil. Societeit Militair sebagai bangunan cagar budaya diberi pendekatan adaptive reuse sehingga mengubah fungsi awalnya sebagai tempat pertunjukan menjadi museum dan tempat pertunjukan. Untuk mendukung bangunan societeit militair, diperlukan bangunan lain seperti galeri, workshop, restoran, kantor, dan souvenir shop yang menggunakan pendekatan infil.

Yogyakarta has plenty of nicknames, one of the famous one is that Yogyakarta is well known as a city with rich culture. Not only that, Yogyakarta also has many cultural heritage buildings. One of them is Societeit Militair. This building has been build since the Dutch colonial period and still stands today.It is a historical witness that needs to be preserved. Today, Societeit Militair stands with the Yogyakarta Cultural Park as a cultural facility established by the government. Even so, as the main cultural facility in Yogyakarta, this building still has various shortcomings, for example such as inadequate cultural learning facilities and the lack of facilities for the Yogyakarta Cultural Park as a tourist attraction. This become a motivation to further develop the Yogyakarta Cultural Park. The method used for redesigning this cultural park is observation, literature study, and also case studies. From these methods the writer managed to find several problems in Yogyakarta Cultural Park. The problems are: 1) How to build a facility that can support cultural learning activities? 2) How to create an interesting plot and circulation for the visitors?, 3) How to create a design of a building that can reflect the cultural richness of Yogyakarta? and 4) How can we maximaze the utilization of the Societeit Militair building as a cultural heritage building? Heritage Architectural design is the main approach for the redesigning process. The method used is adaptive reuse and infil. The adaptive reuse approach is used for Societeit Militair as a cultural heritage building, so that it changed its initial function as a show venue to become a museum and a show venue. Other buildings such as galleries, workshops, restaurants, offices and souvenir shops are needed to support the building of socialite militaries, therefore, the infil method is used.

Kata Kunci : Taman Budaya, metode pendekatan olah desain arsitektur pusaka, budaya.

  1. S1-2020-399818-abstract .pdf  
  2. S1-2020-399818-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399818-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399818-title.pdf