Laporkan Masalah

Bamboo Creative Industry Center dengan Pendekatan Arsitektur Biomorfik: Bamboo Shells

SITI 'AISYAH NUR F, Kurnia Widiastuti, S.T., M.T.

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Pariwisata di Indonesia yang kian meningkat didukung oleh jumlah kunjungan wisatawan yang ada di Yogyakarta. Yogyakarta menjadi destinasi wisata tertinggi kedua setelah Bali dengan menyuguhkan wisata alam, buatan, serta budayanya yang masih kental. Dalam berwisata tak jarang orang yang mencari buah tangan baik berupa kuliner maupun hasil kerajinan tangan. Kerajinan kini menjadi sektor industri yang cukup berhasil terutama untuk daerah yang memiliki hasil kekayaan alam lokal yang dimanfaatkan menjadi kerajinan. Salah satunya terdapat di Kabupaten Sleman dengan sektor kerajinan bambu yang memiliki jumlah terbanyak. Kerajinan bambu di Sleman dengan fokus utama yaitu Sentra Kerajinan Bambu Sendari terletak di Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati. Pada sentra ini diketahui terdapat penurunan omset berkaitan dengan jumlah bahan baku bambu lokal yang terbatas sehingga harus mengambilnya dari luar daerah, serta masalah jumlah tenaga ahli yang terbatas membuat pengusaha tidak dapat memproduksi semua permintaan yang masuk. Teori yang diangkat berupa Pusat Industri Kreatif diharapkan dapat memaksimalkan fungsi Sentra Kerajinan Bambu baik secara ekonomi masyarakat maupun melestarikan kerajinan bambu itu sendiri. Setelah melakukan survey lapangan, wawancara dengan pengusaha, analisis tapak, serta studi kasus. Dapat diambil beberapa masalah utama yaitu terkait tenaga ahli yang menjadi latar belakang diangkatnya masalah ini, showoom sebagai wajah utama suatu karya dipamerkan dan lokasi tapak yang tengah melakukan pengembangan menuju taman wisata. Potensi tapak berupa tanaman bambu yang ada disekitar serta potensi dibudidayakannya bambu baik sebagai bahan baku produksi maupun daya tarik lanskap. Potensi ini membutuhkan kesatuan antara lingkungan dengan bangunan, kesatuan secara visual didapat dengan pendekatan arsitektur biomorfik sebagai representasi atas pertumbuhan alam itu sendiri sehingga terwujudnya bangunan yang berkelanjutan. Konsep yang diambil berupa tanda petikBamboo Shellstanda petik sebagai solusi citra bangunan monumental yang menjadi daya tarik orang untuk datang.

The escalation of tourism in Indonesia is being supported by the number of tourist arrivals in Yogyakarta. Yogyakarta is the second highest tourist destination, after Bali, with its nature, artificial, and tough cultural attractions. Its common for travellers looking for souvenirs on culinary and handicraft products. Craft is a quite successful industry, especially for areas that have local resources which being used as handicrafts. One of the area is in Sleman, which have the most amount of bamboo crafts industry, with the main focus at Sendari Bamboo Crafts Center which located in Tirtoadi Village, Mlati District. In this area, it is known that there is a turnover decreasing due to the limited amount of local raw bamboo, thus that must be taken from outside the region; and the limited number of craft experts thus the entrepreneurs are unable to produce the incoming requests. The implication of an existence of a Creative Industry Center is expected to maximize the bamboo crafts economically and preservatically. After conducting field surveys, interviews with entrepreneurs, site analysis, and case studies, several major problems are discovered. Those problems are about the experts who become the main focus, showroom as a main space for displaying an object, and its site that has on going development on tourist park. Couple potentions of its site is bamboo plants that grows around for bamboo cultivation or raw material for production and landscape. This potentions requires unity between the environment and buildings, where visual unity is obtained with an approach of biomorphic architectural as a representation of growth of the nature thus emerge a sustainable buildings. The concept of "Bamboo Shells" is taken as a solution of the image for a monumental building to attract people.

Kata Kunci : Kerajinan Bambu, Tenaga Ahli, Showroom, Arsitektur Biomorfik, Bamboo Shells / Bamboo Crafts, Expert Staff, Showroom, Biomorphic Architecture, Bamboo Shells

  1. S1-2020-399822-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399822-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399822-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399822-title.pdf