Laporkan Masalah

Redesain Pasar Rakyat Prawirotaman dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis

IKHSANIYAH K L, Dr. Eng. Nedyomukti Imam Syafii, ST., M.Sc

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Dalam tugas akhir ini saya akan membahas mengenai redesain Pasar Prawirotaman. Pasar sebagai generator penggerak ekonomi masyarakat menengah ke bawah mengalami krisis eksistensi setelah adanya gempuran bangunan komersial yang modern dengan memberikan fasilitas-fasilitas lebih di kota-kota besar, salah satunya di Jogjakarta. Persaingan yang semakin ketat dalam sektor perdagangan antara Pasar Tradisional dengan Pasar Modern dirasa semakin tidak berimbang ketika Pasar Tradisional masih lekat dengan citranya yang kotor, sesak, dan kumuh. Hal ini membutuhkan peran pemerintah sebagai pengelola pasar untuk merebranding citra pasar sebagai salah satu tradisi lokal yang harus terus dilestarikan sehingga dapat menarik perhatian pengunjung dan memperkuat eksistensi dari Pasar Tradisional di kota-kota besar. Salah satu Pasar Tradisional di Jogjakarta yang membutuhkan pengembangan adalah Pasar Prawirotaman dengan lahan yang terbatas. Selain karena terletak di area kampung wisatawan, redesain dilakukan berdasarkan kondisi Pasar Prawirotaman karena tingkat kenyamanan pengguna pasar yang diperoleh sangat kurang jika ditinjau dari dalam pasar maupun dari luar pasar. Jumlah pedagang yang terlampau padat dan kurang tertata di dalam dan selasar pasar, sirkulasi antar pengguna yang sempit dan membaur, penghawaan yang kurang, serta tidak adanya ruang terbuka hijau karena keseluruhan tapak dari Prawirotaman digunakan sebagai bagian dari lapak berjualan menjadi poin-poin permasalahan yang akan diselesaikan melalui redesain dalam Pasar. Sementara untuk kondisi di luar pasar, jalan umum disekitar pasar sangat padat terlebih pada jam kerja dikarenakan sebagian dari jalan yang ada digunakan sebagai lahan parkir pengguna dari pasar. Untuk memberikan karakteristik khas yang diambil dari potensi di sekitar site, pasar ini diberi tambahan fungsi berupa night attractionberupa live music, area pertunjukan dan gerai makanan sebagai bentuk pemanfaatan bangunan pasar dari sore hari hingga malam hari. Penerapan arsitektur ekologis berupa penggunaan sistem cross-ventilationuntuk penghawaan alami, penggunaan skylight untuk pencahayaan alami, material lokal, langgam dan ornamen lokal serta vegetasi yang rimbun menjadi pengemas pasar tradisional ini sehingga menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

In this Final Project, I will discuss about the redesign of Prawirotaman Market. The market as a generator driving the economy of the lower middle class has issued a budget on modern buildings that provide more facilities in big cities, one of them is in Jogjakarta. Traditional markets with modern markets are increasingly felt not to compile Traditional Markets are still attached to their dirty, dense, and dirty images. This requires the role of the government as a market manager to overhaul the market image as one of the local traditions that must continue to be preserved so as to attract the attention of visitors and increase the existence of Traditional Markets in big cities. One of the Traditional Markets in Yogyakarta that needs development is the Prawirotaman Market with limited land. Besides being located in the tourist village area, redesign is based on the condition of the Prawirotaman Market because the level of ease of market users is very poor when viewed from within the market or from outside the market. The number of traders who are too dense and less organized in the market and corridors, the circulation between users is narrow and mingled, lack of disposition, also does not have green open space because the overall footprint of Prawirotaman is used on the part of the stalls selling for points discussed through redesign in the market. As for conditions outside the market, public roads pass through the market very crowded during working hours because some of the existing roads are used as parking spaces for users from the market. To give the characteristics taken from the potential around the site, this market is given additional functions of the night attraction in the form of live music, performance areas and food outlets as a form of market building development from sick day to night. The application of ecological architecture uses a cross-ventilation system for natural ventilation, the use of skylights for natural lighting, local materials, styles and local ornaments and lush vegetation to package these traditional markets so they are more environmentally friendly and energy efficient.

Kata Kunci : Redesain Pasar, Night Attraction, Lahan terbatas

  1. S1-2020-394855-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394855-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394855-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394855-title.pdf