Laporkan Masalah

Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan: Studi Kasus pada Swalayan "Kopma UGM"

Rizka Andriani, Aprilia Beta Suandi, Dr., S.E., M.Ec.,

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Persediaan barang dagang merupakan aset penting dan memiliki nilai yang besar bagi perusahaan. Adanya permasalahan dalam persediaan mendorong perusahaan membentuk pengendalian internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal serta menganalisis hambatan dalam pelaksanaan pengendalian internal atas persediaan di Swalayan "Kopma UGM". Evaluasi ini dilakukan di lima aktivitas pengelolaan persediaan yang meliputi aktivitas pembelian barang dagang, aktivitas penerimaan barang dagang, aktivitas penempatan persediaan barang dagang, aktivitas pemajangan persediaan barang dagang, dan aktivitas stock opname persediaan barang dagang. Penelitian ini menggunakan comprehensive assessment model (CAM) sebagai kerangka untuk mengevaluasi pengendalian internal atas persediaan. Hasil evaluasi menunjukkan nilai 3,08 yang berarti bahwa sistem pengendalian internal atas persediaan secara umum telah efektif untuk memitigasi risiko, tetapi perlu adanya perbaikan. Hambatan yang dialami untuk menjalankan pengendalian internal yang efektif adalah adanya standar operasional prosedur (SOP) yang belum didokumentasikan, SOP yang masih belum konsisten, kurangnya dukungan sistem teknologi dan informasi, serta kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki masih belum mencukupi.

Merchandise inventory is an important asset and has a huge value for the company. Problems in inventory encourage companies to establish internal controls. This study aims to evaluate the internal control system and analyze the obstacles in the implementation of internal control over merchandise inventory in "Kopma UGM". This evaluation was carried out in five inventory management activities which include merchandise purchasing activity, merchandise receipt activity, merchandise inventory placement activity, merchandise inventory display activity, and merchandise stock opname activity. This study uses comprehensive assessment model (CAM) as a framework to evaluate internal control over inventory. The evaluation results show a value of 3.08 which indicates that the internal control system over inventory in general has been effective for mitigating risk but needs improvement. The obstacles experienced to carry out effective internal control are the existence of standard operating procedures (SOPs) that have not yet been documented, SOPs that are still inconsistent, lack of support of technology and information systems, and lack of quantity of human resources.

Kata Kunci : pengendalian internal, persediaan barang dagang, comprehensive assessment model

  1. S1-2020-377317-abstract.pdf  
  2. S1-2020-377317-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-377317-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-377317-title.pdf