Laporkan Masalah

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG GEJALA DISMENOREA PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ENTHYN ANAWAY B D K, Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., M.S., DS.

2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Pengetahuan merupakan bagian penting dalam terbentuknya tindakan nyata. Dampak yang terjadi jika tingkat pengetahuan Dismenorea buruk akan membuat individu menjadi cemas & stress dalam menghadapi nyeri haid. Dismenorea merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh remaja putri. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang gejala Dismenorea pada siswi SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi target adalah seluruh remaja putri yang mengalami menstruasi di SMPN 3 Yogyakarta. Sampel diambil dengan cara simple random sampling & jumlah sampel pada penelitian ialah 74 responden. Penelitian ini menggunakan data primer berupa karakteristik & tingkat pengetahuan. Data sekunder berupa data umum sekolah & jumlah murid perempuan VII, VIII & IX. Alat Pengumpulan data berupa kuesioner yang valid dan reliabel, dengan menggunakan kriteria gejala Dismenorea berdasarkan (IASP, 2011). Analisis data univariat (variabel tunggal) menggunakan distribusi frekuensi & presentasi dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukan 41 responden (55,4%) memiliki tingkat pengetahuan baik & 33 responden (44,6%) memiliki tingkat pengetahuan buruk pada Dismenorea. Kesimpulan penelitian, responden dengan gejala dismenorea lebih banyak dari responden yang tidak dismenorea. Tingkat pengetahuan dismenorea sebagian besar berpengetahuan baik. Sekolah dapat mengadakan kegiatan KESPRO untuk meningkatkan pengetahuan murid pada dismenorea.

Knowledge is an important part of the formation of real action. The impact if the level of knowledge of dysmenorrhoea is bad will cause the individual to become anxious & stress in the face of painful menstruation. Dysmenorea is one of the problems often experienced by young women. Research aims to determine the level of adolescent knowledge on the symptoms of Dysmenorea in junior high School in the special region of Yogyakarta. The research method uses cross sectional design. The target population is all young women who have menstruation at SMPN 3 Yogyakarta. Samples were taken by means of simple random sampling & the number of samples in the study was 74 respondents. This research uses primary data in the form of & knowledge level characteristics. Secondary data in the form of general school data & the number of female students VII, VIII & IX. The data collection tools are valid and reliable questionnaires, using the symptom criteria based on Dysmenorea (IASP, 2011). Data analysis of univariate (single variable) uses the frequency distribution & presentation of each variable. The results showed 41 respondents (55.4%) Have a good level of knowledge & 33 respondents (44.6%) Have a level of bad knowledge on Dysmenorea. The conclusion of the study, respondents with more dysmenrhoea symptoms of respondents were not dysmenrhoea. The degree of Dysmenorea knowledge is largely knowledgeable. Schools can conduct KESPRO activities to increase student knowledge on dysmenrhoea.

Kata Kunci : Dismenorea,Tingkat Pengetahuan/Dysmenorea, The level of knowledge

  1. D4-2020-380170-abstract.pdf  
  2. D4-2020-380170-bibliography.pdf  
  3. D4-2020-380170-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2020-380170-title.pdf