Pola Makan dan Pengaruh Konsumsi Cokelat Probiotik Lactobacillus plantarum Dad-13 terhadap Antropometri dan Populasi Gut Microbiota pada Anak Kurang Gizi di SDN 3 dan 5 Belanting, Lombok Timur

HUSNITA KOMALASARI, Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S.;Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S.

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Status kurang gizi dan pola makan yang tidak seimbang dapat mengakibatkan terjadinya dysbiosis. Salah satu produk yang dapat digunakan untuk mengembalikan keseimbangan microbiota usus adalah probiotik. Lactobacillus plantarum Dad-13 merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat yang berpotensi sebagai probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dan pengaruh konsumsi cokelat probiotik Lacobacillus plantarum Dad-13 terhadap antropometri dan populasi gut microbiota pada anak kurang gizi usia 8-12 tahun di SDN 3 dan 5 Belanting, Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan A Randomized Double-Blind Parallel Placebo Controlled Trial. Subjek penelitian sebanyak 60 orang anak yang dikelompokkan menjadi kelompok probiotik dan kelompok plasebo. Produk cokelat probiotik mengandung bakteri Lacobacillus plantarum Dad-13 sebanyak 1x109 CFU/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi subjek anak kurang gizi belum memenuhi standar AKG yang dianjurkan. Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap kenaikan berat badan, tinggi badan dan IMT antara kelompok probiotik dengan kelompok plasebo. Selain itu terdapat kenaikan yang signifikan pada populasi Clostridium cocoides (dari 8,94±0,19 CFU/g menjadi 9,13± 0,1 CFU/g) dan Prevotella (dari 8,37±0,82 CFU/g menjadi 8,76±0,7 CFU/g), namun tidak terdapat kenaikan yang signifikan pada populasi Bacteroides fragilis pada kelompok probiotik sebelum dan setelah periode intervensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan gizi subjek lebih rendah dari standar AKG yang dianjurkan dan konsumsi cokelat probiotik Lacobacillus plantarum Dad-13 belum mampu meningkatkan berat badan, tinggi badan dan IMT secara sigifikan, namun mampu meningkatkan populasi Clostridium cocoides dan Prevotella pada saluran pencernaan anak kurang gizi.

Undernutrition status and unbalanced eating patterns can cause dysbiosis. One product that can be used to restore the balance of intestinal microbiota is probiotics. Lactobacillus plantarum Dad-13 is a type of lactic acid bacteria that has the potential as a probiotic. This study aims to determine the diet and the effect of Lacobacillus plantarum Dad-13 probiotic chocolate consumption on anthropometry and gut microbiota populations in undernourished children aged 8-12 years in SDN 3 and 5 Belanting, East Lombok. This study uses a quasi-experimental method with the design of A Randomized Double-Blind Parallel Placebo Controlled Trial. Research subjects were 60 children who were grouped into the probiotic group and placebo group. Probiotic chocolate product contains 1x109 CFU/g of Lacobacillus plantarum Dad-13 bacteria. The results showed that the nutritional intake of undernourished children subjects under the recommended RDA standards. There were no significant differences in weight gain, height and BMI between the probiotic group and the placebo group. In addition there was a significant increase in the population of Clostridium cocoides (from 8.94 ± 0.19 CFU / g to 9.13 ± 0.1 CFU / g) and Prevotella (from 8.37 ± 0.82 CFU / g to 8 , 76 ± 0.7 CFU / g), but there was no significant increase in the population of Bacteroides fragilis in the probiotic group before and after the intervention period. The conclusion of this study is that the subject's nutritional intake is lower than the recommended RDA standard and the consumption of Lacobacillus plantarum Dad-13 chocolate probiotics has not been able to significantly increase body weight, height and BMI, but can increase the population of Clostridium cocoides and Prevotella in the digestive tract of undernourished children.

Kata Kunci : Kurang gizi, pola makan, Lactobacillus plantarum dad-13, cokelat probiotik, gut microbiota