Pengaruh Karakteristik Jejaring terhadap Kinerja Perusahaan yang Dimoderasi oleh Kapasitas Absorptif, Umur, dan Ukuran Perusahaan: Studi Perbandingan pada Perusahaan Etnik Jawa dan Minang

HARDO F G G MANIK, Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand. Merc, Ph.D

2020 | Tesis | MAGISTER SAINS MANAJEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan terhadap kinerja perusahaan yang dimoderasi oleh kapasitas absorptif, umur, dan ukuran perusahaan. Tujuan berikutnya adalah menguji perbedaan pengaruh sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan terhadap kinerja perusahaan antara perusahaan etnik Jawa dan Minang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada perusahaanperusahaan etnik Jawa di Sumatera Utara (Medan, Binjai, Tanjung Morawa, Batang Kuis, Lubuk Pakam), dan perusahaan-perusahaan etnik Minang di D.I Yogyakarta (Yogyakarta, Sleman, Bantul), Jawa Tengah (Magelang, Klaten), DKI Jakarta, dan Bogor. Data dikumpulkan dalam rentang waktu September-November 2019. Setelah melakukan penyaringan sampel, 134 perusahaan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pengujian. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan uji regresi berbasis SEMPLS. Secara empiris, sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh moderasi umur perusahaan pada hubungan antara sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan dengan kinerja perusahaan terbukti mendukung hipotesis yang diajukan. Sementara itu, pengaruh moderasi ukuran perusahaan pada hubungan antara ketiga karakteristik jejaring tersebut terhadap kinerja perusahaan tidak didukung. Berikutnya, kapasitas absorptif yang tinggi ditemukan melemahkan pengaruh sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan terhadap kinerja perusahaan Terakhir adalah pengaruh sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, dan kekuatan ikatan terhadap kinerja perusahaan terbukti lebih kuat pada perusahaan etnik Jawa dibanding perusahaan etnik Minang.

This study aims to examine the effect of network centrality, network density, and ties strength on firm performance which is moderated by absorptive capacity, firm age, and size. The next objective is to examine the differences in the influence of network centrality, network density, and the strength of ties to firm performance between ethnic Javanese and Minang enterprises. Data collection was carried out by distributing questionnaires to Javanese ethnic enterprises in North Sumatra (Medan, Binjai, Tanjung Morawa, Batang Kuis, Lubuk Pakam), and Minang ethnic enterprises in DI Yogyakarta (Yogyakarta, Sleman, Bantul), Central Java (Magelang, Klaten), DKI Jakarta and Bogor. Data was collected on September-November 2019. After screening the samples, 134 enterprises were deemed eligible for use in the testing process. The hypothesis of this study was tested using a regression test based on SEM-PLS. Empirically, network centrality, network density, and ties strength significantly influenced firm performance. The results also showed that the influence of firm age moderation on the relationship between network centrality, network density, and ties strength with firm performance proved to support the proposed hypotheses. Meanwhile, the influence of firm size� moderating role on the relationship between the three network characteristics on firm performance was not supported. Next, high absorptive capacity was found to weaken the influence of network centrality, network density, and ties strength on firm performance. Finally, the influence of network centrality, network density, and ties strength on firm performance was found stronger in Javanese ethnic enterprises compared to Minang ethnic enterprises.

Kata Kunci : sentralitas jejaring, kepadatan jejaring, kekuatan ikatan, kinerja perusahaan, perusahaan etnik; network centrality, network density, ties strength, firm performance, ethnic enterprises.