Variasi Karakteristik Ruang dan Livelihood Masyarakat Pekebun Sawit dalam Kawasan Pusat Kota dan Pinggir Kota, Studi Kasus Kota Pekanbaru
DANIEL HERNANDA SITOMPUL, Doddy Aditya Iskandar, ST., MCP., Ph.D
2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTATidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ruang dimana manusia berada sangat mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya dan memenuhi kebutuhan untuk melanjutkan hidup. Sumber daya alam dan kondisi baik dalam kawasan tempat tinggal masyarakat maupun di luar kawasan akan membentuk kecenderungan dalam bagaimana masyarakat tersebut memanfaatkan ruang dan mendapatkan penghasilan dari mata pencaharian terentu. Berdasarkan teori tersebut maka karakter eksisting ruang yang dimiliki masyarakat mendorong kegiatan ekonomi dalam sektor tertentu. Namun dalam Kota Pekanbaru, terdapat lapisan masyarakat baik yang menetap di pinggir kota maupun di pusat kota yang lebih memilih menghasilkan pendapatan dari perkebunan yang merupakan sektor primer meskipun kondisi ekonomi Pekanbaru lebih mendorong sektor sekunder dan tersier. Oleh karena itu, dengan menggunakan sampel kawasan pusat kota dan pinggir kota sebagai unit amatan, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi penghidupan atau livelihood masyarakat pekebun serta keterhubungannya dengan karakter ruang tempat tinggal sebagai faktor pengaruh atau dipengaruh dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Identifikasi dan analisis berfokus pada variabel-variabel pembentuk karakteristik ruang dan livelihood masyarakat. Strategi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pattern matching dan explanation building. Pattern matching digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaian antara teori dengan kondisi lapangan. Kemudian dilakukan analisis lebih lanjut terkait variabel yang mempengaruhi kesesuaian teori antara hubungan karakter ruang dengan livelihood dalam kondisi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pendukung di luar suatu wilayah perkotaan dapat mempengaruhi penghidupan masyarakat kota tersebut. Meski kondisi eksisting ruang kawasan amatan sesuai dengan teori terkait karakter perkotaan, potensi ekonomi yang terbentuk dari daerah-daerah pendukung mendorong masyarakat mencari penghidupan dari berkebun sawit.
It is undeniable that the conditions of space where humans lived greatly affect their ability to manage resources and meet the needs for continued life. Natural resources and existing condition in a residential area and outside the community will form a tendency within said community on how to utilize their space and earn incomes for their livelihood. The theory is based on the assumption that characteristic of existing space in the communities will stimulate their economic activity in a particular sector. But in Pekanbaru, there are people both settled in the suburbs or in the city center who prefer to earn their incomes from palm oil plantation which belongs to the primary sector despite the economic conditions of Pekanbaru more inclined to encourage activity in secondary and tertiary sectors. Therefore, using a sample of one of the downtown area and suburbs as the unit of observation, this study aims to identify the livelihood of palm oil plantation community and its connection with the characters of their living space. This study uses qualitative descriptive case study method. Identification and analysis are focused on the variables forming the spatial characteristics and community livelihood. The strategy used in this study is pattern matching and explanation building. Pattern matching is used to identify the connection between theory and real life conditions. Then conducted further analysis related to variables that affect the suitability of the theory concerning the relationship between characters of living space with livelihood in real life conditions. The results showed that the surrounding supporting area outside the city can affect the livelihoods of the community in the city. Although the existing spatial conditions are more or less fits the criteria associated with the theory of urban character, the economic potential of the regions formed a certain perspective that encourages people to earn their living from palm oil plantation.
Kata Kunci : karakteristik,ruang,kota,livelihood,penghidupan,masyarakat,kelapa sawit,pekebun