Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Intensi Penggunaan Difa Bike Sebagai Sarana Transportasi di Yogyakarta Dengan Pendekatan UTAUT

FAHRUL RACHMAN S, Gunawan Wibisono, S.E., M.Acc., CA.,

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang, dalam perkembangan tersebut muncul teknologi dibidang telekomunikasi yang bernama telepon pintar. Munculnya telepon pintar ini mendisrupsi berbagai bidang, salah satunya yaitu di bidang transportasi. Perubahan yang paling terlihat dalam bidang transportasi ini adalah perpindahan ojek konvensional menuju ojek online. Difa Bike hadir sebagai salah satu alternatifnya. Rendahnya adopsi dari Difa Bike ini perlu ditelaah lebih jauh, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi intensi penggunaan Difa Bike. Penelitian ini menggunakan model penelitian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dimodifikasi dengan variabel eksternal computer self-efficacy dan other-efficacy, serta penambahan variabel moderasi disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model pengambilan sampel purposive sampling berbasis quota. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner melewati google form dan diberikan secara langsung kepada responden. Data yang berhasil diperoleh sebesar 108 responden. Dari total responden tersebut, 41,7% adalah seorang difabel dan 58,3% merupakan seorang non-difabel. Data primer diolah menggunakan metode analisis data PLS SEM dan menggunakan perangkat lunak SmartPLS versi 3.2.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Performance Expectancy, Social Influence, Computer Self-Efficacy, dan Other-Efficacy memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap intensi penggunaan Difa Bike, sedangkan Effort Expectancy dan Facilitating Conditions tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selain itu, variabel moderasi Disabilitas memperkuat efek Computer Self-Efficacy dan memperlemah efek Other-Efficacy.

From time to time technology continue to develop, in that development emerges technology in the field of telecommunications called smartphones. The emergence of this smartphones disrupts various fields, one of which is in the field of transportation. The most visible change in the field of transportation is the transfer of conventional motorcycle taxis to online motorcycle taxis. Difa Bike comes as an alternative, but there are only a few individuals who use and know it. The low adoption of Difa Bike needs to be explored further, so that factors that can influence the intention to use Difa Bike can be identified. This study uses a Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) research model that is modified with the external computer self-efficacy and other-efficacy variables, and the addition of disability as moderating variables. This study uses quantitative research methods with a quota-based purposive sampling model. The data used are primary data obtained by distributing questionnaires through the Google form and given directly to respondents. The data that was successfully obtained was 108 respondents. Of the total respondents, 41.7% were disabled and 58.3% were non-disabled. Primary data is processed using PLS SEM data analysis method and using SmartPLS software version 3.2.8. The results of this study indicate that the Performance Expectancy, Social Influence, Computer Self-Efficacy, and Other-Efficacy variables have a significant positive effect on the intention to use Difa Bike, while Effort Expectancy and Facilitating Conditions do not have a significant effect. In addition, disability as moderating variable strengthens the effect of Computer Self-Efficacy and weakens the effect of Other-Efficacy.

Kata Kunci : Transportasi, Difa Bike, UTAUT, Computer Self-Efficacy, Other-Efficacy, Disabilitas, Sistem, PLS SEM