Second Account: Subjektivitas dan Relasi Sosial dalam Instagram

AMELIA RUGUN SIRAIT, Muhammad Zamzam Fauzanafi, S.Ant., M.A

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Instagram adalah media sosial populer yang berbasis pada gambar. Penggunannya memiliki akun yang biasanya untuk profil dirinya sendiri. Seiring berkembangnya fitur di Instagram, sekarang seseorang dapat memiliki lebih dari satu akun. Ada akun yang dikhususkan untuk lingkaran pertemanan tertentu disebut dengan second account, sebagai akun privat yang digunakan untuk berekspresi dan berelasi melalui gambar. Melalui etnografi media sosial, tujuh orang subjek bercerita mengenai pengalaman mereka melalui gambar, video dan teks dalam unggahan. Mereka memiliki kesadaran untuk menghindari relasi dan tatapan dari akun utama mereka, sehingga mereka membangun subjektivitas yang berbeda dalam second account mereka. Unggahan mereka di second account berupa cerita yang dibagikan kepada orang-orang terpercaya. Dalam ruang yang aman ini, terbangunlah subjektivitas yang tidak sempurna, atau �the imperfect subjectivity�. Dari perbedaan subjektivitas ini juga memunculkan relasi yang berbeda juga, yaitu �spectatorial sisterhood� atau relasi spektaroial antar persaudaraan perempuan yang diekspresikan melalui visualitas dalam instagram.

Instagram is a popular social media platform based images. Usually, users have their own accounts for their personal profile. As the features on Instagram develops, users are able to have more than one account. Accounts that are specific to certain circle of friends are called second accounts, as private accounts that are used to express and relate through images. Through social media ethnography, seven subjects talked about their experiences through uploaded images, videos and texts. They have the awareness to avoid the relationships and gazes of their main account, so they build a different subjectivity in their second account. Their uploads on the second account are stories shared with trusted people. In these safe space, a more personal accounts arises showing imperfect subjectivity. From this subjectivity difference also gave rise to different relations, namely 'spectatorial sisterhood' expressed through visuality in instagram.

Kata Kunci : second account, Instagram, Subjektivitas, relasi sosial