Laporkan Masalah

The Lure of the Dream: Double Consciousness and Immigration in We Need New Names and Unaccustomed Earth

BENEDICTA NEYSA N, Drs. Muh. Arif Rokhman, M.Hum., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Kolonialisme mengubah dinamika suatu masyarakat dan menyebabkan migrasi internasional. Amerika Serikat telah sejak lama menjadi tujuan impian untuk para imigran prospektif yang tertarik akan kemungkinan adanya kesempatan-kesempatan kerja dan pendidikan di negara tersebut, serta peningkatan mutu kehidupan mereka setelah berada di Amerika Serikat. Akan tetapi, para imigran ini kemudian akan memperoleh identitas ganda, yakni keadaan memandang diri sendiri dari dua perspektif yang berbeda yakni perspektif negara asal dan negara tujuan - yang akan mempengaruhi dinamika sehari-hari mereka sebagai imigran di tanah yang baru. We Need New Names karya Bulawayo menangkap perjuangan seorang remaja bernama Darling yang menjadi imigran ilegal di Amerika Serikat setelah melarikan diri dari krisis yang mencekik masyarakat post-kolonial di negara asalnya, Zimbabwe. Sementara itu, Unaccustomed Earth karya Jhumpa Lahiri menampilkan kisah Ruma dan ayahnya yang adalah imigran generasi pertama dan kedua dari India dan bagaimana mereka berdinamika dalam keluarga. Dengan menerapkan teori kesadaran ganda oleh W.E.B. Du Bois, studi ini bertujuan untuk menelaah kasus-kasus kesadaran ganda pada setiap karakter imigran dari kedua karya fiksi diaspora tersebut, dan bagaimana mereka melakukan negosiasi terhadap kegandaan kesadaraan mereka dalam proses konstruksi identitas dan pencarian jati diri.

Colonialism brings about changes to society, both auspicious and detrimental, and in some cases, it leads to international migration. The United States has long been a land of utopia for prospective immigrants, lured by the promise of opportunities and auspicious change s of life. However, these immigrants would come to acquire double consciousness or the state of looking at oneself through two perspectives which might affect their day-to-day dynamics as immigrants in the new land. Bulawayo's We Need New Names captures the tale of teenage illegal immigrant Darling and her relatives who fled the horrors of post-colonial Zimbabwe, while Lahiri's Unaccustomed Earth features Ruma and her father, who were second and first generation immigrants from India. Using W.E.B. Du Bois' theory on double consciousness and the interpretative qualitative method, this paper endeavors to observe the instances of double consciousness in each immigrant character from two works of diaspora fiction, Bulawayo's We Need New Names and Lahiri's Unaccustomed Earth, and how each character negotiates and embraces their own double consciousness as a part of self-recognition.

Kata Kunci : double consciousness, double identity, two-ness, negotiation, immigration, identity construction, identity, post-colonial society

  1. S1-2020-394783-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394783-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394783-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394783-title.pdf