Laporkan Masalah

Tepas Tandha Yekti: Mengelola Pintu-Pintu Dunia Maya Kraton Yogyakarta

TITAN KUSUMA SAKTI, Dr. G.R. Lono L. Simatupang, M.A

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Kehidupan sosial manusia akan senantiasa mengalami perubahan. Perubahan itu juga tidak luput menyelimuti Kraton Yogyakarta. Salah satunya dengan kehadiran Tepas Tandha Yekti sebagai divisi Teknologi dan Informasi yang membuka Kraton Yogyakarta melalui media sosial. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana Tepas Tandha Yekti membangun sebuah batas imanijer dalam media sosial untuk memisahkan ruang profan dan privat Kraton Yogyakarta. Berangkat dari situ, dalam penelitian ini dimulai dengan observasi mendalam mengenai jalan kerja Tepas Tandha Yekti dan unggahan Tepas Tandha Yekti didalam Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan Periscope. Kemudian diperkuat dengan wawancara mendalam kepada Penghageng, Project Manager dan Koordinator Media Sosial Tepas Tandha Yekti. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Tepas Tandha Yekti tetap memegang teguh peraturan Kraton Yogyakarta untuk memproses dan mengunggah sebuah konten. Dalam pembangunan batas imajiner melalui media sosial tersebut melalui sebuah proses panjang mulai dari pengkurasian, pendokumentasian hingga pengunggahan. Dalam hal ini juga kemudian Tepas Tandha Yekti semakin memperjelas batas dengan adanya pelarangan drone dan akses informasi satu pintu. Namun bukan tidak mungkin apabila memang Sultan yang berkedudukan paling tinggi memberikan lampu hijau untuk diakses publik.

The social life will always change. The change also did not escape the Yogyakarta's Sultan Palace. One of them is the presence of Tepas Tandha Yekti as a Technology and Information division that opens Yogyakarta's Sultan Palace through social media. This study will examine how Tepas Tandha Yekti builds an immanijer boundary in social media to separate the profan and private spaces of the Yogyakarta's Sultan Palace. Starting from there, this study began with in-depth observations about the workings of Tepas Tandha Yekti and the upload of Tepas Tandha Yekti's Instagram, Twitter, Facebook, Youtube and Periscope. Then strengthened by in-depth interviews with Penghageng, Project Manager and Social Media Coordinator of Tepas Tandha Yekti. The results of this study illustrate that Tepas Tandha Yekti still adheres to the Kraton Yogyakarta's rules for processing and uploading content. In the construction of imaginary boundaries through social media through a long process ranging from curation, documentation to upload. In this case also Tepas Tandha Yekti further clarified the limits with the prohibition of drones and one-door information access. But it is not impossible if the Sultan who has the highest position gives a green light for public access.

Kata Kunci : Tepas Tandha Yekti, Media Sosial, privat, Profan, Keterbukaan

  1. S1-2020-394696-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394696-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394696-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394696-title.pdf