Laporkan Masalah

SEMANGAT PAN-ARABISME PADA PUISI "ZAHFU AL-'URUBAH" DALAM ANTOLOGI FI TARIQI AL-FAJRI KARYA 'ABDULLAH AL-BARADDUNI: ANALISIS SEMIOTIK

Nurfadina, Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi "Zahfu al-'Urubah" adalah puisi yang diciptakan oleh 'Abdullah al-Baradduni, seorang penyair Yaman. Puisi tersebut berisi tentang semangat bangsa Arab dalam mewujudkan persatuan Arab yang disebut Pan-Arabisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna tentang semangat persatuan bangsa Arab. Untuk mengungkapkan makna puisi "Zahfu al-'Urubah", maka digunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre. Kemudin, metode yang digunakan dalam pen heuristik dan pembacaan hermeneutik serta ketidaklangsungan penlitian ini terdiri atas dua dari empat metode semiotik Riffaterre, yaitu pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan kspresi yang digunakan saat melakukan pembacaan hermeneutik. Setelah dilakukan analisis semiotik, puisi tersebut berisi tentang semangat nasionalisme bangsa Arab dalam mewujudkan persatuan melalui gerakan Pan-Arabisme. Terbentuknya gerakan Pan-Arabisme, didasari oleh dua faktor, yaitu kesamaan sejarah dan pergolakan politik negara-negara Arab. Sejarah bangsa Arab menunjukkan bahwa persatuan Arab meningkatkan rasa kekeluargaan negara-negara Arab dan dengan itu pula bangsa Arab mampu membangun peradaban yang makmur. Akan tetapi, saat ini bangsa Arab telah mengalami perpecahan dan konflik terjadi di beberapa negara Arab yang membuat bangsa Arab ketergantungan dengan intervensi dari bangsa lain. Kedua faktor itulah menjadi pendorong bangsa Arab dalam membentuk suatu gerakan yang disebut gerakan Pan-Arabisme. Gerakan Pan-Arabisme membawa harapan persatuan Arab sehingga bangsa Arab bahagia dan semangat dalam menyambut Pan-Arabisme. Semangat tersebut ditunjukkan bangsa Arab melalui beberapa cara, salah satunya melalui karya sastra seperti puisi yang bertujuan untuk menyadarkan bangsa Arab bahwa mereka merupakan bangsa yang kuat. Kekuatan persatuan Arab tersebut akan menjadikan bangsa Arab disegani dan ditakuti oleh bangsa lain. Akan tetapi, perkembangan gerakan Pan-Arabisme tidak berjalan dengan baik karena beberapa hambatan seperti, adanya Pan-Islamisme yang memiliki tujuan mempersatukan negara-negara Islam sedangkan Pan-Arabisme bertujuan menyatukan bangsa Arab. Hambatan lainnya adalah tidak adanya dukungan dari pemimpin-pemimpin Arab dan bahkan mereka menghalangi perkembangan gerakan Pan-Arabisme.

"Zahfu al-'Urubah" is a poetry created by 'Abdullah al-Baradduni, a Yemeni poet. The poetry contains the spirit of Arabs in realizing Arab unity called Pan-Arabism. This study aims to reveal meaning of meaning the poem "Zahfu al-'Urubah". To express the meaning of the poem "Zahfu al-'Urubah", the semiotic theory by Michael Riffaterre was used. Then, the method used in this study consisted of two of the four Riffaterre semiotic methods, it consists of heuristic readings and hermeneutic readings as well as unsustainable expressions used when doing hermeneutic readings. After a semiotic analysis, this poetry contains the spirit of Arab nationalism in realizing unity through the Pan-Arabism movement. The formation of the Pan-Arabism movement was based on several factors. It is the similarity of history and political upheaval of Arab countries. The history of the Arabs shows that Arab unity increased the sense of kinship of the Arab countries. It also caused Arabs were able to build a prosperous civilization. However, at this time the Arabs have resolved divisions and conflicts in several Arab countries which make the Arabs dependent on the intervention of other nations. These two things pushed the Arabs to form a movement called the Pan-Arabism movement. The Pan-Arabism movement brought the hope of Arab unity to make the Arabs happy and enthusiastic about welcoming Pan-Arabism. This spirit talks about the Arabs in several ways, one of them through literary works as intended to make the Arabs aware of them is a strong nation. The strength of this Arab unity will make the Arab nation respected and feared by other nations. However, the development of the Pan-Arabism movement did not go well because of several movements such as the existence of Pan-Islamism which had the aim of uniting Islamic countries while Pan-Arabism tried to unite the Arabs. Also, Arab leaders did not take sides with the people and even carried out resistance and cruelty to them.

Kata Kunci : 'Abdullah al-Baradduni, Pan-Arabisme, Semiotik, Persatuan Arab/ 'Abdullah al-Baradduni, Pan-Arabism, Semiotic, Arab Unity

  1. S1-2019-378522-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378522-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378522-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378522-title.pdf