Laporkan Masalah

Peran Kepemimpinan Diri Terhadap Perilaku Kerja Inovatif Dengan Cyberloafing Sebagai Moderator Pada Karyawan Perusahaan Digital

DEVINA RATNA DEWI, Drs. IJK Sito Meiyanto, Ph.D., Psikolog

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Dalam mempertahankan eksistensi bisnis di era digital saat ini, baik perusahaan maupun pemerintah perlu mempertimbangkan langkah inovatif. Studi terdahulu mengemukakan bahwa perilaku kerja inovatif merupakan kunci bagi perusahaan untuk bertahan dan berkembang di dunia kerja yang agresif saat ini. Kontributor dari perilaku kerja inovatif tidak lain adalah karyawan. Sedangkan, dalam menciptakan suatu organisasi yang dapat memberikan berbagai inovasi, dibutuhkan adanya kepemimpinan yang terdistribusi pada diri individu di dalam kelompok atau organisasi. Hal ini sejalan dengan konsep kepemimpinan diri. Di sisi lain, penggunaan internet di tempat kerja dapat memicu cyberloafing yang juga memberikan dampak positif, salah satunya adalah perilaku kerja inovatif. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perilaku kerja inovatif melalui peran kepemimpinan diri yang dimoderatori oleh cyberloafing. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan instrumen yaitu skala psikologi. Penelitian ini melibatkan 193 subjek yang bekerja di perusahaan digital. Analisis menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepemimpinan diri terhadap perilaku kerja inovatif tidak dapat dimoderatori oleh cyberloafing (p>0,05).

To maintain business existence in the current digital era, both companies and governments need to consider taking innovative steps. Many previous studies suggested that innovative work behavior is the key for companies to survive and thrive in today's aggressive business world. The contributors to innovative businesses are none other than the employees. In order to create an organization that provides various innovations, leadership skill is needed in every individual within groups or organizations. This is in accordance with the concept of self-leadership. On the other hand, internet usage at the workplace can lead to cyberloafing, which also has a positive influence, such as innovative work behavior. Therefore, the purpose of this study is to review innovative work behavior through self-leadership and cyberloafing as the moderator. This research uses a quantitative approach design with a psychological scale as the instrument. 193 digital companies' employees were involved in this study. Statistical analysis using Moderated Regression Analysis (MRA) was conducted. The results showed that the role of self-leadership on innovative work behavior cannot be moderated by cyberloafing (p>0,05).

Kata Kunci : Perilaku Kerja Inovatif, Kepemimpinan Diri, Cyberloafing, Perusahaan Digital

  1. S2-2019-405906-abstract.pdf  
  2. S2-2019-405906-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-405906-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-405906-title.pdf