PERUMAHAN SMART TINY HOUSE UNTUK GENERASI MILENIAL DENGAN PENDEKATAN MOBILE ARCHITECTURE

MUHAMMAD ARIF A, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Kebutuhan hunian di kota besar seperti kabupaten Bekasi akan terus meningkat seiring bertambahnya penduduk. Selain itu perpindahan penduduk dari satu kota ke kota lain pun akan terus terjadi karena dengan berkembangnya zaman mobilitas dan era digital. Hal ini akan memunculkan masalah baru mengenai hunian. Saat ini orang khususnya milenial harus berpindah rumah jika orang tersebut berpindah pekerjaan, atau alasan lain yang memebuat mereka harus pindah rumah. Generasi milenial saat ini dirundung permasalahan hunian, pendapatan, gaya hidup, dan pekerjaan yang belum tetap. Perlu ada solusi yang saling bersinergi, khususnya solusi dari segi arsitektural untuk menyelesaikan permasalahan hunian. Terdapat 2 Solusi yang ditawarkan pada konsep ini. Yang pertama adalah menjadikan hunian sebagai teman dalam mencari pengalaman. Artinya hunian dapat dibawa kemana saja penghuni mau. Tiny House adalah salah satu hunian yang menawarkan konsep itu. Solusi yang kedua adalah dengan membangun perumahan berbasis ekosistem. Ekosistem yang dimaksud adalah membangun fasilitas, dukungan, dan layanan baik fisik maupun digital yang terintegrasi dengan hunian dan perumahan di seluruh lokasi. Dalam pengembangannya, perumahan tersebut dibangun dan tersebar di seluruh lokasi di Indonesia. selain itu, perumahan juga diterapkan sistem Digital Housing Services, yaitu dengan meningkatkan infrastruktur digital untuk mengintegrasikan seluruh aspek fisik di dalam perumahan dan mengintegrasikan seluruh lokasi perumahan yang terbangun. Dengan konsep biominimalist dan dengan prinsip desain smart living & mobility, hunian dirancang untuk dapat merespon kebutuhan dan keinginan generasi milenial. Konsep rumah tapak dengan unit Tiny House akan menjadi konfigurasi yang cocok bagi milenial, karena hunian yang compact dan terdapat taman hunian yang sejuk dan fungsional. Konsep smart home juga diterapkan agar segala perangkat dalam hunian saling terkoneksi dan dapat dikendalikan melalui gawai. Dengan penerapan Mobile Architecture, Penghuni dapat membawa hunian kemana saja mereka pergi. Untuk kebutuhan energi dan air, hunian dapat diparkirkan pada perumahan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang salah satunya berada di Tambun, Kabupaten Bekasi. Mereka cukup menyewa dan dapat berpindah kapanpun mereka mau.

Housing needs in big cities such as Kab. Bekasi will continue increase with populatin growth. In addition, migration of people from a city to another will continue to increase due to the development of mobility and digital era. At this era, millennials inevitably hvea to move from the house to another location if they changes the job or other reason that make them have to move from the house. This problems are troublesome for millennials, becouse moving from a house to another house is not easy as imagined. There needs synergic solutions, especially architectural solutions to solve housing problems. There are 2 solutions to solve the problems. (1) make house as a partner in search of experience. This means that house can be moved wherever the owner wants (moveable house). (2) Developing Ecosystem Based Housing, this means build the facilities and services, both physical or digital development. All of facilities and services must integrated each other with house unit, owner, and all existing housing. The concept design is a Biominimalist, and the design principle is Smart Living & Mobility. House is designed to respond the needs and desires of millenialls. The concept of landed house and tiny house are the best configuration for millennialls, becouse most millennials choose to live in compact house and there are garden/park inside. Smart home concept is also applied to house devices, so all of things in the house are conncected and controlled by gadget. Mobile Architecture is applied to house, make it possible to move the house wherever owner wants. For energy and water needs, house can be parked on housing throughout Indonesia and one of the location is on Tambun, Kab. Bekasi. They just rent the park without buy it, and they can go whenever they wants.

Kata Kunci : mobilitas, moveable house, hunian, smart home, perumahan