Laporkan Masalah

Unsur-unsur intrinsik cerpen Hum wa Haulai dalam Antolog cerpen Zamanu ad-Duktur Hilmi karya Ahmad Faraj: Analisis Struktural.

Zahrotul Inayati, Dr. Moh. Masrukhi, M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan unsur-unsur intrinsik yang membangun cerpen Hum wa Haulai dalam antologi cerpen Zamanu ad-Duktur Hilmi karya Ahmad Faraj dan keterkaitan antarunsur intrinsik yang ada di dalamnya dalam menghasilkan makna. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dengan metode analisis struktural. Unsur-unsur intinsik yang dianalisis adalah karakter, alur, latar, tema, judul, dan sudut pandang. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa tokoh utama pada cepern ini adalah si Aku. Tokoh tambahan dalam cerita ini adalah ibu si Aku, para pemuda dan penumpang kereta yang terdiri atas pria yang duduk di samping pintu gerbong, seorang paruh baya, wanita bercadar, pria yang membawa koran, penumpang biasa, wanita yang suka mengeluh, serta wanita yang membawa syiar agama. Alur dalam cerpen ini adalah alur lurus. Latar tempat secara umum dalam cerpen ini adalah Mesir. Latar tempat secara khusus adalah kereta bawah tanah dan rumah si Aku. Latar waktu secara umum dalam cerpen ini adalah pada tahun 2011 sampai 2016 Masehi yaitu pada masa berakhirnya kepemimpinan Husni Mubarak sampai berakhirnya masa kepemimpinan Muhammad Mursi. Latar waktu secara khusus adalah setiap hari, malam hari, pagi hari, sepanjang hari, dan adzan subuh. Latar sosial pada cerpen ini adalah gambaran kehidupan kelas sosial bawah dan pemerintahan yang diktator. Judul pada cerpen ini adalah Hum wa Haulai merujuk pada para tokoh. Hum merujuk pada tokoh penumpang kereta atau (generasi tua) dan Ha`ula`i merujuk pada tokoh para pemuda (generasi muda). Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen ini adalah orang pertama utama. Adapun tema dalam cerpen ini adalah Perjuangan mewujudkan kesejahteraan membutuhkan partisipasi dan dukungan dari semua pihak yang menginginkan. Cerpen Hum wa Haulai ini memiliki hubungan keterkaitan antarunsurnya, yaitu tema dengan tokoh, tema dengan alur, tokoh dengan alur, judul dengan tokoh, dan tokoh dengan latar. Masing-masing unsur intrinsik dalam cerpen ini saling memiliki keterkaitan dalam menghasilkan makna cerita.

This study aims to reveal the intrinsic elements to short story Hum wa Haulai in the anthology Zamanu ad-Duktur Hilmi by Ahmad Faraj and the relation among them. The story applied in the research is structural theory with structural analysis methods. The analysed elements are character, plot, setting, theme, title, and points of view. Based of analysis, the main character in this short story of character . Additional figures in this story are mother of I and the young generation and the train passenger consisting of man carrying newspapers, ordinary passengers, complaining woman, an woman who carry religious symbols. The plot of the short story is a straight groove. The setting of the place generally is Egypt. The setting of the place specially of the short story is the train and the house of the a charachter. The setting of the time e in this short story generally is the end of the reign Husni Mubarak until the reign of Muhammad Mursi. The setting of the time specially is every day, night, morning, all day, and early morning. The social setting in this short story is a description of the life of the lower social class an dictatorial government. The title of the short story is Hum wa Haulai refers to the characters the young generation and the train passengers who want welfare in their lives, have to right to work, and live without violence from the government. The point of view used in this short story is the first person. The theme in this short story is The struggle for prosperity requires th participation and support of all those who desire it. The Short story Hum wa Haulai has a relationship between elements, namely theme with characters , themes with plot, characters with the plot, the title with the character, and the character with the background. Each of the intrinsic elements in this short story in interrelated so as to produce the meaning of the story.

Kata Kunci : Kata kunci: Hum wa Haulai, Ahmad Faraj, analisis struktural.

  1. S1-2019-378526-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378526-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378526-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378526-title.pdf