Laporkan Masalah

Pengaruh Intensitas Riset dan Pengembangan (R and D) Terhadap Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR) di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2017)

DESY RISKI DAMAYANTI, Ratna Nurhayati, S.E., M.Com., Ak., CA., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas riset dan pengembangan (R&D) terhadap pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) pada perusahaan manufaktur dan non-manufaktur di Indonesia. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel R&D, sedangkan variabel dependennya yaitu variabel CSR. Penelitian ini juga menggunakan empat variabel kontrol yaitu variabel penjualan bersih (net sales), jumlah karyawan (employees), tingkat pengembalian asset atau return on asset (ROA), rasio hutang (debt ratio). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari data laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan berkelanjutan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas R&D tidak berpengaruh pada perusahaan manufaktur, sedangkan pada perusahaan non-manufaktur, intensitas R&D menunjukkan hasil yang berpengaruh terhadap CSR. Ini bisa disebabkan oleh tingkat kesadaran pengungkapan CSR yang lebih tinggi oleh perusahaan non-manufaktur dibandingkan perusahaan manufaktur di Indonesia. Selain itu, pada perusahaan manufaktur, variabel kontrol yang berpengaruh yaitu net sales dan employees yang merupakan proksi ukuran perusahaan. Sementara itu, variabel kontrol yang menunjukkan hasil berpengaruh terhadap CSR pada perusahaan non-maufaktur adalah variabel net sales.

The purpose of this study is to determine the Effect of Research and Development (R&D) Intensity on Corporate Social Responsibility (CSR) in manufacturing and non-manufacturing companies in Indonesia. In this study, independent variable uses R&D intensity, while dependent variable uses CSR. Moreover, this study uses four control variables. These variables are Net Sales, Employees, ROA, and Debt Ratio. This study uses quantitative methods and secondary data from annual report, financial report, and sustainability reports from companies list on Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2015-2017 periods. In this research, the researcher uses purposive sampling technique to choose the sample. Beside that, this research uses multiple linear regression analysis model to analyze the data. The results of this analysis are the intensity of R&D does not have an effect in manufacturing companies, while the intensity of R&D has an effect on CSR in non-manufacturing companies. It happens because the level awareness of CSR disclosure by non-manufacturing companies is higher than manufacturing companies in Indonesia. In addition, the control variables that have an effect on CSR in manufacturing companies are net sales and employees. Both of these variables are the proxy of company size. Meanwhile, the control variable that shows an effect on CSR in non-manufacturing companies is net sales variable.

Kata Kunci : Pertanggung jawaban sosial (CSR), Ukuran Perusahaan, Penjualan Bersih, Jumlah Karyawan, Tingkat Pengembalian Aset (ROA), Rasio Hutang, Intensitas Riset dan Pengembangan (Intensitas R&D), Corporate Social Responsibility (CSR), Company Size, Net Sales,

  1. S1-2019-363161-abstract.pdf  
  2. S1-2019-363161-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-363161-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-363161-title.pdf