Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja (Studi pada Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga)
ULFAH FAUZIYAH, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., CMA., Ak., CA.
2019 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSITujuan - Menganalisis kesesuaian indikator kinerja Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan alat analisis cetak biru kinerja (performance blueprint) serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam penyusunan indikator kinerja pada Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian - Alat analisis performance blueprint dapat digunakan untuk menganalisis implementasi sistem pengukuran kinerja dengan logic model dan menganalisis indikator kinerja dengan analisis empat kuadran Friedman, yaitu memetakan indikator kinerja berada dalam kategori upaya (kuantitas/kualitas) atau hasil (kuantitas/kualitas), menganalisis indikator kinerja sasaran dengan kriteria SMART, dan menganalisis kegiatan dengan kriteria FIT kemudian mengkonfirmasinya melalui wawancara kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan implementasi sistem pengukuran kinerja. Temuan - Hasil penelitian analisis alur logika menunjukkan bahwa ketidaksesuaian visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator dalam perencanaan kinerja, serta ketidaksesuaian informasi indikator kinerja antardokumen berupa Renstra, Renja, PK, dan LAKIP. Hasil penelitian analisis dari empat kuadran Friedman menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja Bappelitbangda Kabupaten Purbalingga masih berorientasi pada upaya, yaitu kinerja yang dilakukan sebatas pada pelaksanaan kegiatan yang masih berorientasi pada penyedia layanan dan belum terkait dengan masyarakat sebagai penerima layanan. Hasil penelitian analisis indikator kinerja sasaran dengan kriteria SMART menunjukkan bahwa indikator kinerja sasaran belum memenuhi kriteria SMART dan kegiatan belum memenuhi kriteria FIT. Faktor-faktor yang berperan dalam penyusunan indikator kinerja adalah sumber daya manusia, kompetensi teknis, tuntutan regulasi, dukungan manajemen, data, dan pengaruh organisasi lain. Originalitas - Penelitian ini memberikan sumbangsih pengetahuan mengenai pengaruh isomorfisme institusional, terutama isomorfisme normatif pada instansi pemerintah pusat. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menggunakan rerangka performance blueprint lebih lengkap dengan enam jenis analisis.
Purpose - Analyze the suitability of Bappelitbangda Purbalingga District performance indicators by using a performance blueprint analysis tool, and identify the factors that play a role in the preparation of performance indicators in Bappelitbangda of Purbalingga District. Methodology - Performance blueprint analysis tools can be used to analyze the implementation of performance measurement systems with logic models and analyze performance indicators with the Friedman quadrant four analysis that maps performance indicators in the effort category (quantity / quality) or results (quantity / quality) and analyze target performance indicators with SMART criteria and analyze activities with FIT criteria and confirming them through interviews with parties that are directly related to the implementation of performance measurement systems. Findings - The results of the logical flow analysis show that the mismatch of vision, mission, goals, targets, and indicators in performance planning, as well as the mismatch of performance indicator information among documents in the form of Strategic Plan, Renja, PK and LAKIP. The results of the analysis of the four quadrants of Friedman show that most of the performance indicators of the Bappelitbangda in the Purbalingga Regency are still effort-oriented, namely the performance carried out is limited to the implementation of activities that are still oriented towards service providers, not yet related to the community as service recipients. The results of the analysis of the target performance indicators with SMART criteria show that the target performance indicators do not meet the SMART criteria and the activities do not meet the FIT criteria. The factors that play a role in the preparation of performance indicators are human resources, technical competence, regulatory demands, management support, data, and other organizational influences. Originality - This research provides knowledge contribution about the influence of institutional isomorphism, especially normative isomorphism in central government agencies. In addition, this study is the first study that uses a blueprint performance framework more fully with six types of analysis.
Kata Kunci : Kata kunci: performance blueprint, program logic model, kuadran friedman, SMART, FIT, isomorfisme koersif, isomorfisme mimetik, isomorfisme normatif.