Laporkan Masalah

Pengaruh Pelatihan SEJIWA Terhadap Peningkatan Efikasi Diri Kader Kesehatan Jiwa

SELVIA EKA SARI, Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Tingginya prevalensi gangguan jiwa belum sebanding dengan ketersediaan sumber daya manusia dalam memberikan layanan kesehatan jiwa. Hal ini mengakibatkan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mendapatkan penanganan masih sangat rendah. Task sharing melalui pemberdayaan masyarakat sebagai kader kesehatan jiwa dapat menjadi salah satu strategi untuk mengatasi treatment gap yang terjadi. Sebagai tenaga kesehatan jiwa non-profesional, kader kesehatan jiwa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan perannya sehingga mempengaruhi tingkat efikasi diri. Pelatihan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kesehatan jiwa (selanjutnya disebut pelatihan SEJIWA) terhadap peningkatan efikasi diri kader kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi untreated control group design with dependent pretest and posttest. Penelitian ini melibatkan 42 partisipan yang terdiri dari 21 partisipan pada kelompok kontrol dan 21 partisipan pada kelompok eksperimen. Tingkat efikasi diri kader kesehatan jiwa sebelum dan sesudah intervensi diukur menggunakan skala efikasi diri. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode ANCOVA dengan pretest sebagai kovariat. Hasil analisis menunjukkan intervensi pada kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap posttest, F(1, 39) = 49,100, p < ,05, r = ,56. Nilai effect size dikategorikan besar sehingga intervensi pelatihan SEJIWA memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan tingkat efikasi diri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatihan SEJIWA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatkan efikasi diri kader kesehatan jiwa.

The high prevalence of mental disorders has not been matched by the availability of human resources to provide mental health services. This condition resulted the number of people with mental disorders who received the treatment is still very low. Task sharing by involving the community health workers can be a strategy to address the treatment gap. However, mental health cadres as non-professional health workers generally have insufficient knowledge and skills to carry out their roles. This condition can influence their self-efficacy. Training became one of the ways that can be done to provide knowledge and skills. This study aims to determine the effect of SEJIWA training on improving the self-efficacy of mental health cadres. A quasi-experimental study was performed using untreated control group with dependent pretest and posttest design. This study involved 21 participants in the control group and 21 participants in the experimental group. The data were analyzed by analysis of covariance (ANCOVA) with pretest as covariate. The result showed that group intervention had a significant influence on posttest, F (1, 39) = 49,100, p < ,05, r = ,56. The result had a large effect size (r), thus SEJIWA training affected the increased of self-efficacy of mental health cadres in real terms. Based on the result, it can be concluded that SEJIWA training has a significant effect on improving the self-efficacy of mental health cadres.

Kata Kunci : Efikasi diri, kader kesehatan jiwa, pelatihan, task sharing

  1. S2-2019-405907-abstract.pdf  
  2. S2-2019-405907-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-405907-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-405907-title.pdf