Kontribusi Modal Sosial Dalam Kelompok Industri Kerajinan Tenun Sumberrahayu
Karina Pramesti Utami, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANModal sosial merupakan salah satu komponen yang selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai individu untuk menjalankan kehidupannya sebagai makhluk sosial, modal sosial lebih mengarah kepada kerjasama dalam kelompok sosial yang memiliki keterkaitan dengan kepercayaan, jaringan, serta norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Desa Sumberrahayu merupakan desa kerajinan tenun karena di dalamnya banyak sekali pengrajin tenun dengan berbagai produk yang dihasilkan. Banyaknya pengrajin tenun yang ada kebanyakan adalah ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Dasar yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah konsep modal sosial. Konsep modal sosial menurut Bourdieu (1992) ini sebagai pisau analisis untuk melihat bagaimana kontribusi modal sosial yang ada berjalan di Desa Sumberrahayu. Rumusan masalah mayor yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Bagaimana proses kontribusi sosial dalam kelompok pengrajin tenun di Dusun Gamplong I Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman?". Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus penelitian berada pada para pengrajin tenun Paguyuban Tegar secara khusus dan Paguyuban Tegar secara umum. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi modal sosial yang ada di Desa Sumberrahayu khususnya bagi pengrajin tenun yaitu adanya rasa gotong-royong antar pengrajin, luwes dalam melayani konsumen serta sangat mementingkan kepuasan konsumen, sudah adanya wadah kelompok kerajinan tenun yang bernama Paguyuban Tegar. Paguyuban Tegar ini digunakan untuk mempermudah pemerintah dalam mengumpulkan para pengrajin untuk mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kata Kunci : modal sosial, kontribusi, pengrajin tenun
Social capital is one of component which always happend in society in life. As social human, social capital tend to corporate in social community that is related to trust, network, and norm which is prevail in society environment. Sumberrahayu is one of weaving affairs craft villages because there is immense the crafters with an variouses product which is resulted. Most of the crafters are last adult women. The basic which is used in this studi is the concept of social capital. Social capital according to Bourdieu (1992) as knife analysis to see how the contribution of social capital that happen in Sumberrahayu village. The question of this studi is "How is The Contribution of Social Capital in The Crafter Community in Gamplong, Sumberrahayu Village, Moyudan, Sleman?". The methods of the study is qualitative with descriptive approach. This study focus on the crafter of Tegar Community particullary and generally. Participants in this study is choosen by purposive technique sampling. The result of this study show that the contribution of social capital in Sumberrahayu Village particullary to the crafters mutual cooperation between craftsmen, flexible in serving consumers and very concerned with customer satisfaction, there is already a place for weaving craft groups called Paguyuban Tegar. The community of Tegar is used to case the government to merge the crafters to follow some trainings which be held by the government. Keywords : Social capital, contribution, the crafter
Kata Kunci : modal sosial, kontribusi, pengrajin tenun